Mohon tunggu...
Tommy Heriana
Tommy Heriana Mohon Tunggu... Atlet - Freelancrmer

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PKBM Brilliant

15 September 2023   18:01 Diperbarui: 15 September 2023   18:12 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

PKBM Brilliant adalah lembaga pendidikan non formal yang berdiri sejak Tahun 2013 dan mempunyai legalitas di tahun 2015, Lembaga ini menyelenggarakan berbasis kelembagaan program Paket A, B dan C dan berbasis kebutuhan masyarakat (Life Skill). Sampai saat ini lembaga telah meluluskan dari angakatan 2018 -2021 sebanyak 362 di berbagai jenjang.

Pada tahun 2019 telah mengadakan bidang vokasi pembuatan pupuk dan pada tahun 2020 membuat cairan pembersih pada tahun 2021 PKBM brilliant meluluskan peserta didik sejumlah 182 siswa dengan total peserta didik 432 tersebar di semua kecamatan Kabupaten Pangandaran.

Menurut Rina Herlina, S.Pd Pendidikan kesetaraan yang di selenggadakan oleh lembaga PKBM di bawah yayasan swasta sesungguhnya lembaga yang meningkatkan IDM di masing-masing daerah. Lembaga inilah yang terus mencari serta mengadakan pendidikan gratis bagi yang putus sekolah akibat ketidak mampuhan, Akan tetapi sampai saat ini perhatian pemerintah baik daerah atau pusat belum maksimal cenderung minim

"Bayangkan kita harus mengadakan
pembelajaran dan ujian setara pendidikan formal tetapi kita tidak di berikan bantuan sarana prasarana. Selama ini lembaga mencari pendanaan dari donatur yang punya perhatian dan keperdulian terhadap pendidikan masyarakat," Ungkap Rina selaku ketua lembaga, Jumat (15/04/2022) disela kegiatannya

Lanjut Rina, Harapan kami kedepan pemerintah bisa memberi perhatian yang lebih terhadap lembaga PKBM. Karena sesungguhnya beban kami lebih berat di banding sekolah formal.

Pembiayaan secara swadaya karena pemerintah hanya menyentuh peserta didik usia 7-21 tahun sedangkan usia diatas 21 diadakan secara swadaya itupun pemenuhan kebutuhan pembiayaan lembaga tidaklah cukup, karena diukur juga dari kemampuan siswa yang bertujuan tidak ada alasan untuk tidak memiliki legalitas formal, kami pun harus terus bergerilya ke setiap pelosok desa melakukan rekrutment dan memberikan edukasi terhadap warga masyarakat tentang pentingnya pendidikan. Tandas Rina.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun