Setiap tahun, ribuan siswa lulus dari sekolah menengah dan bersiap untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Mereka berjuang untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian masuk perguruan tinggi, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun swasta. Mereka berharap dapat lolos ke perguruan tinggi impian mereka, yang mungkin sudah menjadi cita-cita sejak lama.
Namun, apakah lolos ke perguruan tinggi impian sudah cukup untuk menjamin kesuksesan di masa depan? Apakah mahasiswa baru yang baru saja diterima di kampus favorit mereka sudah bisa bersantai dan menikmati masa-masa kuliah tanpa beban? Tentu saja tidak. Ada banyak hal yang harus dipertimbangkan dan dilakukan oleh mahasiswa baru agar mereka tidak hanya terlarut dalam euforia, tetapi juga lebih realistis dan siap menghadapi tantangan yang akan datang.
Mahasiswa baru harus lebih realistis dan tidak hanya terlarut dalam euforia lolos ke perguruan tinggi impian karena beberapa alasan berikut:
- Persaingan tidak berhenti di pintu gerbang kampus
Lolos ke perguruan tinggi impian mungkin merupakan prestasi yang membanggakan, tetapi itu bukan akhir dari perjalanan. Di dalam kampus, mahasiswa baru akan bertemu dengan teman-teman seangkatan yang juga memiliki prestasi dan potensi yang tidak kalah hebat. Mereka juga akan berhadapan dengan dosen-dosen yang memiliki standar dan ekspektasi yang tinggi. Mahasiswa baru harus siap untuk bersaing secara sehat dan produktif dengan lingkungan akademik yang kompetitif.
- Kurikulum dan sistem pembelajaran mungkin berbeda dengan yang diharapkan.
Setiap perguruan tinggi memiliki kurikulum dan sistem pembelajaran yang berbeda-beda, tergantung pada visi, misi, dan tujuan mereka. Mahasiswa baru harus menyesuaikan diri dengan kurikulum dan sistem pembelajaran yang ada di kampus mereka, yang mungkin berbeda dengan yang mereka pelajari di sekolah menengah. Mahasiswa baru harus bersikap fleksibel dan terbuka untuk belajar hal-hal baru yang mungkin belum pernah mereka temui sebelumnya.
- Tanggung jawab dan kemandirian menjadi lebih besar
Mahasiswa baru harus siap untuk menghadapi tanggung jawab dan kemandirian yang lebih besar daripada saat mereka masih di sekolah menengah. Mereka harus bisa mengatur waktu, keuangan, dan kegiatan mereka dengan baik, tanpa tergantung pada orang tua atau guru. Mereka juga harus bisa membuat keputusan yang bijak dan bertanggung jawab atas konsekuensinya. Mahasiswa baru harus belajar untuk menjadi dewasa dan mandiri, tanpa kehilangan idealisme dan semangat mereka.
- Kesempatan dan tantangan di luar kampus juga menanti.
Mahasiswa baru tidak hanya harus fokus pada kegiatan akademik di dalam kampus, tetapi juga harus memperluas wawasan dan pengalaman mereka di luar kampus. Ada banyak kesempatan dan tantangan yang menanti mereka, seperti magang, organisasi, komunitas, relawan, beasiswa, pertukaran pelajar, dan lain-lain. Mahasiswa baru harus bisa memanfaatkan kesempatan dan mengatasi tantangan tersebut dengan baik, agar mereka bisa mengembangkan diri dan berkontribusi bagi masyarakat.
Lolos ke perguruan tinggi impian memang merupakan hal yang patut disyukuri dan dibanggakan. Namun, mahasiswa baru tidak boleh puas dengan pencapaian tersebut. Mereka harus lebih realistis dan tidak hanya terlarut dalam euforia. Mereka harus siap menghadapi persaingan, menyesuaikan diri dengan kurikulum dan sistem pembelajaran, mengambil tanggung jawab dan kemandirian, serta memanfaatkan kesempatan dan tantangan di luar kampus. Dengan begitu, mereka bisa menjadi mahasiswa yang sukses, tidak hanya di kampus, tetapi juga di kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H