pendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaya Purnama atau biasa disebut "Teman Ahok" sudah mulai kegirangan karena sampai saat ini Teman Ahok sudah mengumpulkan sekitar 900.282 formulir KTP yang akan menjadi pendukung Ahok pada pemilihan Gubernur DKI tahun 2017 nanti.
pencapaian Teman Ahok ini juga semakin mendekati target 1 juta kurang formulir KTP yang ditargetkan. target ini muncul sebenarnya bukan dari pendukung ahok ataupun Ahok sendiri, akan tetapi karena pernyataan Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra yaitu Habiburokhman.
melalui akun media sosial twitter beliau berkicau. "12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman.
kicauan Habiburokhman ini membuat Teman Ahok panas dan berniat membuktikan bahwa mereka bisa mengumpulkan formulir KTP sebanyak 1 juta.
ketika dikonfirmasi soal kicauan twitternya, Habiburokhman mengakui bahwa itu memang dirinya dan menurutnya bahwa formulir KTP yang dikumpulkan oleh teman ahok itu adalah fiktik atau sebuah kebohongan dan dia juga menambahkan bahwa dia juga melihat di booth (stand) ahok sepi terus jadi dia menganggap formulir yang dikumpulkan ahok adalah sebuah kebohongan.
terlepas dari formulir KTP yang masih dipertanyakan, Habiburokhman juga tidak yakin bahwa ada warga yang suka dengan kepribadian Ahok. Menurut dia, Ahok merupakan sosok yang sombong dan kasar. Dia yakin tidak ada masyarakat yang suka dengan pemimpin seperti Ahok.
sejak terlontar cibiran dari Habiburokhman itu, Teman Ahok merasa tertantang dan juga ingin membuktikan bahwa mereka mendukung orang yang tepat dan bisa mengumpulkan satu juta formulit KTP sebagai dukungan kepada Ahok
dengan sekarang teman ahok sudah mengantongi 900 ribuan formulit KTP, diharapkan pada bulan juni nanti bisa mengumpulkan total satu juta formulir KTP.
Jika benar pada bulan juni nanti teman ahok bisa mengumpulkan satu juta formulir KTP, maka teman ahok berniat menagih nazar dari Habiburokhman untuk terjun dari puncak monas.
jika memang itu terjadi, maka Habiburokhman adalah politisi yang memang memegang janji dirinya. tidak seperti kasus sebelumnya ada seorang politisi ya sebut saja dia Anas Urbaningrum yang sama bernazar jika dia terkait dalam korupsi maka dia bersedia digantung di monas.
tapi yang ada itu cuma isapan jempol belaka dan sampai saat ini dia ga digantung. mungkin sesudah dia di penjara baru dia akan digantung.