Foto: salah seorang PSK di Payo Sigadung terlihat sedang santai di teras kos-nya
Indonesia adalah negara yang bisa dibilang cukup nyeleneh. Banyak hal aneh, lucu, dan benar-benar membuat geleng geleng kepala ketika melihat hal yang terjadi di Indonesia. Salah satu kejadian aneh yang benar-benar terjadi dikutip dari indoglobal news yaitu terjadi saat seorang kepala daerah di Jambi yang menyarankan hal aneh pada warganya. Nampaknya ini bisa dikatakan sebagai saran yang paling aneh dan kontroversial yang pernah diambil oleh kepala daerah.
Kontroversialnya bisa disebut melebihi kontroversial seorang Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang memiliki tindakan yang temperamen dan sangat meledak-ledak. Ahok memiliki emosional yang sangat tinggi dan tanpa basa-basi dia meluapkan semua kekesalan yang dia rasakan di depan umum yang membuat sebagian masyarakat DKI kurang simpati terhadap sikap Ahok itu. Akan tetapi masih lebih banyak masyarakat DKI yang sangat percaya kepada Ahok karena dianggap sosok yang jujur dan dapat dipercaya.
Saran kontroversial dari kepala daerah Jambi ini mengenai kasus pelacuran yang menjadi penyakit masyarakat daerah Jambi. sama halnya seperti walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengambil kebijakan menutup komplek lokalisasi Dolly yang merupakan komplek lokalisasi terbesar di Asia Tenggara yang sangat terkenal. Tri Rismaharini sangat miris melihat kondisi dari masyarakat yang ada di kawasan Dolly. Mulai dari Wanita muda sampai dewasa atau malah sudah bisa disebut tua banyak yang berprofesi menjadi Pekerja Seks Komersial. Malah yang paling miris dan membuat Tri Rismaharini menghela nafas yaitu ketika mendengar bahwa yang menjadi konsumen para PSK yang berusia tua adalah anak SD dengan harga ribuan perak. Karena berbagai hal yang negative itu maka Tri Rismaharini merubah kawasan itu menjadi kawasan yang berbeda dan lebih produktif.
Akan tetapi ada hal yang berbeda dan kontroversional ketika Wakil Gubernur Jambi, Fachrori Umar yang menyaran kepada warganya apabila dimungkinkan para PSK di daerah itu dijadikan istri oleh warganya. “oleh karena itu, nanti semua RT punya tanggung jawab, semua kita punya tanggung jawab. Nah, kalau memang ada yang cocok, jadikanlah istri, yak an begitu biar bisa bertobat. Tidak apa-apa, jangan takut, jangan gentar,”ujarnya kala itu.
Saran dari wakil gubernur itu sangat mengejutkan mengingat kasus penyebaran HIV/AIDS mengalami peningkatan di Jambi setiap tahunnya.
sumber: indoglobalnews.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H