Kebudayaan adalah suatu kegiatan yang terus menerus menjadi kebiasaan suatu baik itu individu maupun kelompok yang terus-menerus dilakukan. Kebudayaan sudah sejak dulu dilakukan hingga sampai saat ini. Kebudayaan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat. Minangkabau atau juga sering disebut Ranah Minang merupakan sudah lama memegang teguh adat dan sarak. Salah satunya ialah sako
Warisan budaya non Minangkabau benda: Sako
Sako adalah warisan pusaka yang diturunkan dari mamak ( saudara laki-laki ibu) kepada kemanakan ( anak dari saudara perempuan yang berkelamin laki-laki ). Menurut  Amir  M.S  sako berarti kekayaan asal atau harta tua  yang tidak berwujud atau juga disebut  sebagai hak. Sako bukanlah bersifat benda, melainkan gelar penghulu yang dipusakai dan beralihnya apabila pemegang gelar dahulu telah meninggal.
 Penghulu menurut Minangkabau adalah orang yang tinggi yang dibesarkan oleh kaum dan bergelar "Datuak" untuk memimpin kaumnya menurut warisan matrilinial. Gelar Datuak ini dipilih apabila orang tersebut telah matang untuk menyandang gelar tersebut. Salah satu peresmian gelar Datuak yaitu melalui suatu upacara adat yang disebut "melewakan gala" yang ditandai penyembelihan kerbau guna untuk menjamu tamu undangan.
Pada era globalisasi saat ini, gen Z sangat berpengaruh dalam memelihara kebudayaan. Pada saat ini banyak gen Z yang menyepelekan kebudayaan. Mereka beranggapan bahwa kebudayaan itu tidak penting dan akan selalu ada di masyarakat. Tapi pada saat ini kebudayaan tidak berjalan dikarenakan kurangnya dipelihara. Disinilah peran penting gen Z untuk memelihara kebudayaan.
Dengan mereka berkumpul dan rajin menemui  mamak mereka, secara tidak langsung gen Z telah menimba ilmu. Selain itu gen Z juga dapat mempergunakan teknologi untuk belajar tentang Sako agar kebudayaan Sako tetap terpelihara.
Sako memuat nilai-nilai kebudayaan masyarakat Minangkabau, seperti kepemimpinan, kekeluargaan, dan kepatuhan dari agama dikarenakan memegang amanat dari dari kaum. Dengan menghargai kebudayaan, mereka telah memelihara dan menghargai kebudayaan agar tetap terpelihara pada era saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H