ABSTRAKÂ
Sinar-X merupakan sumber radiasi pengion yang paling banyak digunakan untuk pemeriksaan diagnostik, salah satunya pemeriksaan radiografi pada os. femur. Pemeriksaan radiografi femur merupakan pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui permasalahan dari os. femur. Pemeriksaan ini menggunakan sinar radiasi primer dalam pemanfaatannya, yang membuat pemeriksaan ini menjadi tantangan dalam segi proteksi serta perlindungannya dan teknik yang tepat dalam penangannya. Melalui peninjauan literatur yang komprehensif, artikel ini membahas prosedur dalam pemeriksaan os. femur, proteksi radiasi yang dilakukan, dan teknik pemroyeksian dalam penerapan. Dimulai dengan studi literatur dengan data yang digunakan merupakan kajian dari artikel ilmiah, makalah, serta buku yang sesuai dengan fokus penelitian dengan tujuan meningkatkan pemahaman yang mendalam mengenai pemeriksaan radiografi os. femur, proteksi, dan teknik yang berguna dalam memberikan penangan yang tepat kepada pasien. Kata kunci : Radiografi, Femur, Proyeksi, TeknikÂ
PENDAHULUANÂ
Tulang paha atau femur adalah bagian tubuh terbesar dan tulang terkuat pada tubuh manusia. Tulang Femur menghubungkan tubuh bagian pinggul dan lutut (Wahyuni, 2015). Os Femur memiliki fungsi untuk menyokong berat badan, memelihara sikap tegak tubuh manusia, menahan gaya tarikan dan gaya tekanan yang terjadi pada tulang, dapat menjadi kaku dan lentur (Whelan et al., 2019). Tulang paha atau femur adalah bagian tubuh terbesar dan tulang terkuat pada tubuh manusia. Tulang Femur menghubungkan tubuh bagian pinggul dan lutut. Pemeriksaan femur sering dilakukan untuk mendiagnosis berbagai kondisi medis, seperti fraktur, infeksi, tumor, dan kelainan tulang lainnya. Proyeksi yang dilakukan pada pemeriksaan ini adalah proyeksi Antero-Posterior dan Lateral, Pesawat Rontgen yang digunakan General X-Ray dengan menggunakan kVp 80-85. Pencatatan gambaran menggunakan Computed Radiography (CR).Â
METODOLOGIÂ
Artikel ini memberikan gambaran umum tentang metode yang digunakan untuk memeriksa femur, tulang yang sangat penting dalam tubuh manusia. Pemeriksaan femur sangat penting untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi yang mempengaruhi sendi pinggul dan lutut. Artikel ini didasarkan pada tinjauan komprehensif terhadap literatur yang ada tentang pemeriksaan femur. Tinjauan ini mencakup studi literatur yang diterbitkan dalam jurnal ilmiah terkemuka dan buku-buku tentang topik pembahasan pemeriksaan femur. Tinjauan literatur memberikan pemahaman rinci tentang metode dan teknik yang digunakan untuk memeriksa femur. Artikel ini diakhiri dengan meringkas metode utama yang digunakan untuk memeriksa femur. Artikel ini juga menyoroti pentingnya pemeriksaan komprehensif dalam mendiagnosis dan mengobati kondisi yang berhubungan dengan femur.Â
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada pemeriksaan radiografi femur hal yang pertama dilakukan yaitu melakukan persiapan pada alat, persiapan pasien serta teknik pemeriksaan yang akan digunakan. Pada pemeriksaan radiografi femur tidak memerlukan persiapan khusus, persiapan yang mungkin dapat dilakukan oleh pasien seperti membuka kaitan atau kancing celana, atau bisa juga mengganti pakaian dengan pakaian khusus. Pada pemeriksaan femur kaset atau Imaging Plate diletakkan secara horizontal agar gambaran yang dihasilkan dapat memperlihatkan keseluruhan dari femur, gunakan juga marker untuk menandakan bagian yang diperiksa, atur faktor eksposi seperti kv ataupun mAs yang sesuai dengan pemeriksaan yang dilakukan. posisikan pasien dengan posisi tidur terlentang diatas meja pemeriksaan, dan letakkan bagian yang akan diperiksa di atas Imaging Plate/kaset, usahakan kolimasi yang digunakan sejajar tidak kurang dan tidak lebih. central point pada pemeriksaan radiografi femur berada pada pertengahan femur Indikasi klinis yang mungkin terjadi pada pemeriksaan femur yaitu adanya fraktur, lesi pada tulang, ataupun kondisi patologis seperti osteoporosis dan osteomielitis. pada pemeriksaan femur AP dan lateral kriteria gambaran yang baik harus memvisualisasikan seluruh dari bagian femur, caput femoris terlihat serta sendi pada daerah genu juga terlihat, dan tidak ada gambaran yang terpotong. tujuan dari pemeriksaan femur yaitu untuk mengetahui kondisi tulang, sehingga harus dipastikan daerah yang mengalami fraktur atau memiliki kelainan harus terlihat jelas. penggunaan proyeksi AP bertujuan untuk memperlihatkan anatomi normal dari femur serta menampakkan fraktur yang ada pada area depan atau AP. sedangkan penggunaan proyeksi Lateral bertujuan untuk memperlihatkan femur dari arah samping serta memperlihatkan fraktur yang ada pada posisi lateral sehingga dapat melengkapi diagnosa pada proyeksi AP. hasil citra yang baik sangat dibutuhkan untuk mendiagnosis suatu penyakit yang diderita oleh pasien, maka dari itu dibutuhkan gambaran yang baik agar menghindari kesalahan diagnosis.Â
KESIMPULAN
Dalam pemeriksaan radiografi femur, persiapan yang tepat sangat penting. Ini termasuk mempersiapkan peralatan, persiapan pasien, dan teknik pemeriksaan. Persiapan pasien meliputi melepaskan benda-benda logam dan memposisikan pasien terlentang diatas meja pemeriksaan. Imaging plate atau kaset ditempatkan secara horizontal untuk menangkap seluruh femur. Titik pusat pemeriksaan berada di middle of femur. Pemeriksaan Ini bertujuan untuk menentukan kondisi tulang. Memastikan bahwa area yang mengalami fraktur atau dislokasi dapat terlihat dengan jelas. Proyeksi AP dan lateral digunakan untuk menunjukan anatomi normal dan fraktur dari sudut yang berbeda, sehingga dapat memberikan diagnosis yang komprehensif. Kriteria gambar yang baik termasuk memvisualisasikan semua bagian femur, tanpa gambar yang terpotong, dan memastikan bahwa caput femoris dan sendi di area genu terlihat. Pendekatan menyeluruh ini membantu dalam mendiagnosis kondisi seperti fraktur, lesi pada tulang, osteoporosis, dan osteomielitis secara akurat.Â
REFERENSI