Perjalanan hidup dan mati nya sesorang sudah dituliskan sewaktu dalam kandungan berumur 120 hari. Dimana "Roh" sudah mulai memberi kehidupan jasad (raga) calon manusia didalam kandungan.
Termasuk cara kematian dan sesudah kematian. Ada yang dengan cara kematian yang maha menyakitkan ... dan setelah matipun akan mendapat siksaan yang maha kejam dan biadab. Dengan "dimasukkan" jiwa nya kedalam raga yang sudah mati dan rusak dan membusuk didalam kubur ... akibat si raga sudah mati ditinggalkan "Roh" ... "Roh" yang membuatnya menjadi hidup.
Namun ada juga yang menjalani kematian serasa mimpi indah dan sesudahnya .. merasakan kebahagiaan yang luar biasa, didalam kehidupan penuh kasih sayang  .... tanpa rasa lapar, rasa sakit, dendam, benci, iri dan lain2 rasa negatif yang menyiksa .... tanpa belenggu hawa nafsu.
Kesengsaraan (hidup dalam neraka) ..... biasanya dirasakan oleh mereka yang merasakan dirinya ... atau "Aku" ... sebagai "jasmani/raga" yang masih dalam belenggu hawa nafsu
Lantas ....
Siapakah "Aku" ini ....
"Aku" ... adalah jiwa yang "terkungkung" dalam "penjara" jasmani ... untuk menjalani dan merasakan "takdir" perjalanan hidup yang sudah "tertulis" didalam raga/jasmani
Apakah "Aku" selalu dalam raga ????
Untuk orang2 yang diberi kemampuan melakukan "Out Body Experience" (OBE), atau istilah "Jawa" nya ngrogo sukmo (meraga sukma) ... si "jiwa" bisa melayang ke tempat2 lain ... bahkan melanglang alam semesta. Namun si raga tetap hidup ... masih bernafas, jantung masih berdetak, metabolisme tubuh masih aktif, karena  ... si "Roh" masih didalam raga ... untuk memberi kehidupan.
Atau ...
Sewaktu tidur .... "Aku" sang jiwa .. dalam genggaman Nya  .... atau diletakkan dalam "alam mimpi"