Mohon tunggu...
Tole Ain
Tole Ain Mohon Tunggu... Freelancer - Peneliti lokal

Belajar mengulas sejarah yang ada disekitar untuk mengenali budaya, ekonomi dan peradaban

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Demakan Lama, Kembali Gelar Pasar Wutah

4 Maret 2018   16:56 Diperbarui: 4 Maret 2018   22:38 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bapak Chang Wendryanto, S.H (tengah) anggota DPRD DIY

Yogyakarta, Kampung Demakan Lama kembali menggelar Pasar Wutah yang kedua kalinya, pada hari sabtu (03/03/2018) tepat selapan pada bulan jawa pasaran pahing. Kegiatan ini lebih ramai di bandingkan dari kegitan awal kemarin, sebagain kegiatan dievaluasi setiap selesai acara. Pedagang sudah kompak memakai pakaian jawa baik surjan lurik atau pun kain batik.

Pandangan baru dapat disimak, Pemuda Harapan Pemudi kompak dengan pakaian budaya lokal lengkap yakni : iket, surjan lurik dan jarik sebagai tonjolan kekompakan bergaya modern dan mengunggulkan tradisi.

salah satu pedagang Pasar Wutah Sabtu Pahing
salah satu pedagang Pasar Wutah Sabtu Pahing
Ditengah acara para Pemuda Harapan Pemudi Demakan berfoto bersama dengan bapak Chang Wendryanto, S.H., beliau hadir sebagai tamu undangan dan meresmikan ruang baca anak RW07 Demakan Lama di sebelah utara jalur pasar wutah. Untuk sementara koleksi buku yang ada sekitar 100 buku, itu dari biaya para muda/i tersebut.

Selagi pengunjung membeli jajanan yang disediakan, Pasar Wutah Demakan Lama ini mensajikan hiburan bagi warga sebagai hiburan geratis untuk warga sekitar serta masyarakat umum. Pada sore hari menampilkan musik angklung dan malamnya dihibur campur sari orgen tunggal.

Pemangku Lurah Pasar Rusdiyanto
Pemangku Lurah Pasar Rusdiyanto

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun