Ketua karang taruna Kelurahan di Kota Bekasi mengadakan kopdar dalam rangka Silaturahmi  dan menjalin solidaritas antara pengurus Karang Taruna Kelurahan yang ada di kota bekasi, kopdar yang di laksanakan di Bantargebang dihadiri oleh 29 Orang Pengurus Karang Taruna Kelurahan di Kota Bekasi (7/10/2018).
Untuk mempererat Solidaritas antar pengurus Karang Taruna Kelurahan yang ada di Kota Bekasi, milenial  dengan kretifitas dan kemandirian yang menjadi tombak dalam oranisasi kepemudaan yang bersetuhan langsung dengan masyarakat tersebut menyikapi beberapa hal diantaranya, sikap  terkait eksistensi karang taruna Kota Bekasi yang beberapa event yang dilaksanakan pemerintah kota bekasi tidak dilibatkan dalam kegiatan tersebut, menyikapi janji politik Bapak Rahmat effendi di hambalang saat  menjelang Pilkada 2018 dimana ada janji janji yang belum di realisasikan terkait janji untuk memberikan fasilitas Kendaraan Operasional untuk masing masing Kelurahan , terkait permintaan rekening Organisasi yang di intruksikan oleh Ketua Karang Taruna Kota Ismail Hasyim Setelah Pilkada 2018 Usai dan Terkait kejelasan Bantuan Pemkot Bekasi kepada 12 Kecamatan dimana dikatakan oleh bapak Walikota Bekasi saat penyerahan kendaraan Operasional Pengurus Kecamatan di Pondopo Pemkot Bekasi, bahwapemkot akan memberikan anggaran Operasional berbasis kegiatan senilai 100 Juta Untuk masing masing kecamatan.
Cepy ketua karang Taruna Kelurahan Margahayu ,  menyampaikan keluh kesahnya terkait pengurus Kota yang sudah tidak mempunyai eksistensi  di kota bekasi.  Dimana setiap event event terbaru  Karang Taruna selalu tidak ada di List Undangan ,  apa memang karang taruna Kota Bekasi sdh Tidak ada?, terus janji politik Bapak Rahmat effendi yang di sampaikan di Hambalang menjelang pilkada  itu juga kita wajib pertanyakan , terus juga pengumpulan Rekening BJB yang di intruksikan Oleh Ketua Kota Melalui Group wa Ketua Karang Taruna Kelurahan Se Kota Bekasi  Tujuannya Apa? , Ucap Cepy.
Dalam kopdar tesebut juga menanggapi pemberitaan yang cukup viral terkait Pungutan Liar yang di viralkan Oleh Media bahwa Salah satu pengurus Karang Taruna Kelurahan Bantargebang. Luken selaku ketua karang Taruna Kelurahan Bantargebang mengatakan bahwa pemeberitaan itu tidak sepenuhnya benar, bahwa anggotanya yang sampai saat ini masih mendekam di Polsek Bantargebang bukan merupakan  penanggung jawa penuh terhadap pungutan tersebut, sebagai insan karang taruna luken minta agar teman teman memberikan support kepada anngotanya yang terkena masalah hukum tersebut dan semoga semuanya dapat di selesaikan dengan baik. Ucap Luken .
Heri Ketua Bekasi Jaya menyampaiakn  bahwa Rekomendasi yang sudah di tanda tangani Ketua Kelurahan  dan di stample akan disampaikan dalam pekan ini ke Ketua Karang Taruna Kota Bekasi ,  apabila sesuai deadline yang di tentukan belum juga ada respon , para ketua Karang Taruna Kelurahan akan menghadap Bapak Walikota Bekasi. (Red)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H