Mohon tunggu...
Agustinus Sipayung
Agustinus Sipayung Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang konsultan di bidang pertanian

Blog ini saya khususnya untuk menceritakan orang-orang yang sangat menginspirasi saya oleh karena perannya terhadap masyarakat dan kemajuan bangsa

Selanjutnya

Tutup

Money

BBM Naik, Ini Trik Buat HRD!

21 Juni 2013   10:31 Diperbarui: 24 Juni 2015   11:39 341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Kenaikan BBM bersubsidi yang direncanakan oleh pemerintah, akan berdampak pada kenaikan biaya operasional perusahaan. Selain menaikkan harga produk atau jasa yang dihasilkan, para pengusaha harus punya strategi untuk menghadapi hal ini.

Salah satu yang perlu dilakukan perusahaan adalah mendorong efisiensi biaya produksi dan overhead biasanya dilakukan untuk mengantisipasi keadaan tersebut. Hanya, efisiensi sering dikaitkan dengan PHK karyawan.

Lalu, apakah PHK cara efektif meningkatkan efisiensi? Belum tentu, bahkan cara ini bisa menimbulkan konflik. Dalam kondisi demikian, HRD harus segera menganalisa kemungkinan efisiensi lain selain PHK.

Seringkali banyak titik sumber inefiensi “menganga lebar” dan tidak terusik. Itu sebabnya, kondisi kenaikan harga-harga sebaiknya dijadikan momen bagi HRD melakukan analisa terhadap masalah ketidakefisien tersebut. Lalu melakukan pengendalian biaya yang timbul oleh karyawan atau labour cost.

Selain itu membatasi pengeluaran-pengeluaran yang kurang perlu adalah langkah bijaksana. Misalnya sajamampu melakukan penghematan konsumsi pada saat meeting, atau jika perlu mengurangi pertemuan yang bisa digantikan korespondensi melalui media internet.

Atau, bengurangi biaya untuk entertaintment (dan ini seringkali tidak terkendali dan tidak pernah diukur keefektifannya), membatasi penggunaan telepon kantor, mengoptimalkan media email.

Menekan pengeluaran untuk overtime. Misalnya dengan jalan melakukan pekerjaan pada jam kerja semaksimal mungkin sehingga tidak perlu lembur. Lalu tekan biaya-biaya rutin seperti listik atau ATK dengan sistem kerja yang lebih baik. Lalu mencegah adanya karyawan yang punya “waktu luang” pada saat jam kerja, dengan pembagian tugas yang efektif. Sehingga diharapkan produktivitas kerja meningkat.

Misalnya menciptakan SOP yang mendorong hemat penggunaan listrik, seperti tidak mengoperasikan alat sedang tidak berfungsi. Faktanya, hal-hal ini sederhana ini bisa menekan biaya operasional. Seringkali ada lampu atau peralatan yang tetap menyala meskipun tidak digunakan. Bayangkan jika ada ratusan alat yang kemudian digunakan secara hemat, maka akan terjadi penghematan.

Atau perusahaan yang mengharuskan karyawan menggunakan kertas bekas untuk membuat konsep atau surat-surat internal.

Dengan melakukan beberapa contoh diatas, HRD tidak hanya berperan dalam fungsi-fungsi standar HRD terkait SDM, melainkan juga dapat menjadi “partner” perusahaan di tengah kondisi sulit.

@Coach Arif

HRD REVOLUTION

Base on IT & humanism

www.arroundmywork.com

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun