Saliara atau tembelekan tumbuh liar atau ditanam juga sebagai tanaman hias serta tanaman pagar. Tumbuhan yang datang dari Amerika tropis ini dapat di ketahui dari dataran rendah hingga ketinggian 1. 700 m dpl., pada beberapa tempat terbuka yang terserang cahaya matahari atau agak ternaung.
Perdu, tegak atau agak memanjat, tinggi 0, 5 - 4 m, berbau. Batang berkayu, bercabang banyak, ranting bentuk sisi empat, berduri, memiliki rambut. Daun tunggal, bertemu, bundar telur, ujung runcing, pangkal tumpul, pinggir bergerigi, pertulangan menyirip, ke-2 permukaan memiliki rambut, perabaan kasar, panjang 5 - 8 cm, lebar 3, 5 - 5 cm, warnanya hijau tua.
Perbungaan majemuk bentuk bulir, mahkota sisi dalam memiliki rambut, warnanya putih, merah muda, jingga, kuning dsb. Buah buni, tangkai memiliki rambut, masih tetap muda hijau, jika masak hitam mengkilap. Buah masak berwarna ungu, enak serta manis terasa.
Nama daerah
Kembang satek, saliara, saliyere, tahi ayam, tahi kotok (Sunda) kembang telek, obio, puyengan, tembelek, ; tembelekan, teterapan (jawa), kamanco, mainco, ; tamanjho (Madura), Bunga pagar, kayu singapur, lai ayam ; (Sumatera) ; Wu se mei (China).
Karakter serta faedah
Akar berbentuk tawar serta sejuk. Juga bermanfaat sebagai pereda demam (anti piretik), penawar toksin (anti toksik), pembasmi nyeri (analgesik) serta penghenti perdarahan (hemostatis). Daun berbentuk pahit, sejuk, berbau serta sedikit beracun (toksik), yang bermanfaat singkirkan gatal (anti-pruritus), anti-toksik, singkirkan bengkak serta perangsang muntah. Tengah bunga saliara manis terasa serta sejuk, juga bermanfaat sebagai penghenti perdarahan.
Kandungan kimia
Daun memiliki kandungan lantadene A, lantadene B, lantanolic acid, lantic acid, humule (memiliki kandungan minyak asiri), b - caryophyllene, g - terpidene, a -pinene serta r -cymene.
Penyakit yang bisa diobati
Influenza, TBC, reumatik, keputihan, batuk darah, sakit kulit ; bisul, bengkak, gatal-gatal, panas tinggi, asma, serta memar ;