Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Roman Picisan: Dialog Pendek

4 Maret 2016   19:08 Diperbarui: 4 Maret 2016   19:21 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

dokpri

 

HUBUNGAN 
“Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan..”
“Aku hanya tak habis pikir.”
“Maksudmu?”
“Pikirku, Sebuah hubungan tak seharusnya seperti ini;aku bekerja disini hanya sebagai batu loncatan sampai aku dapatkan pekerjaan yang lebih baik.”

KENYAMANAN
“Kau duduklah disini.”
“Tapi ini bukan rumahku.”
“Aku punya barang-barang yang mewah, kau akan betah disini.”
“Entahlah, menurutku tak seharusnya kau membuatku nyaman tinggal dirumahmu, karena aku memiliki rumah yang harus kujaga dan ku huni.”

CELAH
“Ada celah untuk masuk kesana, jembatan itu...lihat!”
“Kau tak’an melakukanya, sebaiknya jangan..”
“Kenapa?itu kesempatanku.”
“Aku tahu tapi jembatan itu lapuk, tengah keropos, bisa-bisa kau merusaknya.”
“Ta-tapi bukankah−?”
“Aku tahu itu kesempatanmu, aku hanya bilang sebaiknya jangan...itu bukan cara yang benar.”

PUISI
“Bolehkah aku mengirimkan puisi yang kau tulis untuku kepada kekasihku?”
“Hmm tentu..”
“Aku amat berterimakasih sebab kau begitu mencintaiku, bolehkah ku anggap puluhan puisi mu sebagai bentuk dukunganmu terhadap hubungan kami.”
“boleh.”
“Kau tak keberatan?”
“hmm tidak...tapi...”
“Tapi apa?”
“Oh bukan apa-apa.Terkadang aku hanya bingung, aku menulis puisi untukmu atau untuk kekasihmu.”

KLISE
“Sudah kubilang bukan karena ada pria lain!”
“Lalu kenapa kau memutuskanku?”
“A-a-aku hanya−“
“Ah sudahlah, saat kau meninggalkanku itu artinya kau akan, ingin atau sudah menjalin hubungan dengan pria lain.Karena kau tak mungkin sendiri seumur hidupmu.”

Bandung, 4 Maret 2016
Penikmat yang bukan pakar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun