Indonesia boleh berbangga karena setelah tertunda selama 4 tahun, akhirnya event Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) sukses digelar di Makassar, Sulawesi Selatan dari tanggal 5 sampai 8 Juni 2023. Kegiatan ini sebelumnya pernah diadakan di Batam pada tahun 2014 dan Lombok pada tahun 2018.
Nah, mungkin sebagian dari pembaca bertanya, apa sih MNEK itu?
MNEK adalah latihan non perang dengan mengedepankan kerjasama maritim di kawasan regional. Tujuannya latihan ini adalah untuk penanggulangan bencana serta operasi kemanusiaan guna mempererat kerja sama antara TNI AL dengan negara-negara sahabat.
Dari penjelasan tersebut kita langsung memahami betapa pentingnya kegiatan ini untuk rutin dilakukan.
Perlu pembaca ketahui juga, MNEK yang dilakukan di Makassar ini merupakan pagelaran MNEK terbesar sepanjang sejarah kegiatan ini pernah dilakukan. MNEK 2023 dihadiri AL dari 36 negara, yakni Amerika Serikat, Australia, Brazil, Brunei Darussalam, Bangladesh, China, Kamboja, dan Kanada. Kemudian, Chili, Fiji, India, Inggris, Jepang, Kenya, Korea Selatan, Malaysia, Myanmar, Selandia Baru, Belanda, Oman, Filipina, Pakistan, Perancis, Papua Nugini, Qatar, Singapura, Sri Lanka, Spanyol, Rusia, Thailand, Turki, Timor Leste, Britania Raya, dan Vietnam.
Pembaca pasti menyadari bahwa belakangan ini diperlukan kerja sama yang semakin erat dan kompak antar negara sahabat, mengingat dunia kini tengah diperhadapkan dengan berbagai bencana serta perubahan iklim yang ekstrim. Oleh karena itulah MNEK 2023 mengangkat tema "Partnership To Recover and To Rise Stronger".
Latihan Angkatan Laut Multilateral Komodo 2023 ini menjadi bukti komitmen Indonesia bersama negara sahabat untuk mengatasi tantangan maritim bersama melalui kolaborasi. Tidak berhenti sampai di situ, Laksamana TNI Yugo Mardono menyatakan bahwa MNEK 2023 merupakan langkah yang bagus, terutama untuk Angkatan Laut dalam penguatan diplomasi pertahanan, menegakkan kedaulatan, dan menjaga keutuhan NKRI sesuai tugas pokok TNI.
Sebagai rakyat Indonesia tentu kita berharap MNEK 2023 ini dapat terus berkembang menjadi platform kunci bagi kekuatan angkatan laut dari berbagai negara untuk bersatu, bertukar pengetahuan, dan membangun budaya kerja sama yang saling percaya antar negara sahabat.
Selain itu, di era globalisasi ini, keamanan maritim menjadi perhatian utama bagi banyak negara. Jalur laut internasional yang sibuk memainkan peran penting dalam perdagangan dan ekonomi global.
Oleh karena itu, menjaga keamanan di perairan ini menjadi krusial untuk kelangsungan aktivitas ekonomi dan perdagangan antarnegara. Maka penting bagi Indonesia dan negara sahabat  untuk secara efektif beroperasi bersama untuk menghadapi ancaman apapun, baik faktor alam maupun manusia.