Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menanti Respon Putin, Ajakan Dialog Zelensky Solusi Damai Rusia Ukraina

13 Maret 2022   08:44 Diperbarui: 13 Maret 2022   08:50 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar tribunnews.com

Saya sempat memprediksi invasi Rusia di Ukraina akan segera berakhir. Setidaknya ada beberapa alasan untuk memprediksi demikian.

Pertama, NATO (North Atlantic Treaty Organization) sudah menolak Ukraina sebagai anggotanya. Sekalipun presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mendesak agar Ukraina diterima lewat jalur khusus, tapi permintaan ditolak mayoritas anggota NATO.

Kedua, dikarenakan hal itu, Zelensky melunak dan sadar diri bahwa NATO belum siap menerima Ukraina sebagai anggotanya.Zelensky menyebut NATO takut pada Rusia dan tak siap dengan hal-hal kontroversial.

Ketiga, disetujuinya gencatan senjata demi membuka jalur evakuasi untuk kemanusiaan.

Sekalipun dalam beberapa kesempatan Zelensky mengatakan bahwa Rusia  melanggar gencatan senjata, tapi setidaknya ada penurunan tensi di kedua belah pihak.

Keempat, yang membuat saya yakin invasi Rusia akan segera berakhir adalah keinginan Zelensky untuk berdialog dengan Putin, dan mengkompromikan beberapa persyaratan dari pihak Rusia. Namun sampai artikel ini ditulis, Putin belum merespon keinginan Zelensky.

Hal ini menimbulkan keraguan tentang motif Rusia sebenarnya menginvasi Rusia.Jika awalnya alasan Rusia menginvasi Ukraina karena Ukraina tidak netral dan berpihak pada aliansi NATO, saat ini Zelensky sudah mengutarakan akan bersikap netral. 

Seharusnya itu sudah cukup untuk menghentikan invasi Rusia di Ukraina. Namun yang terjadi adalah, Rusia membuat tudingan baru bahwa Amerika mengembangkan senjata biologis di laboratorium Ukraina, dan menjadikan tuduhan itu untuk terus menginvasi Ukraina.Amerika langsung membantah tudingan Rusia dengan menyebutnya teori konspirasi.

Saya pribadi memandang apa yang dilakukan Rusia sudah melewati batas.Saat ini sudah 2,5 juta rakyat Ukraina mengungsi dan kehilangan tempat tinggal. Berarti sudah 17 hari Rusia menginvasi Ukraina, dan dalam beberapa hari ke depan akan menguasai ibu kota Ukraina, Kiev.

Sayangnya dalam hal ini diplomasi Barat, terutama Amerika begitu lemah.Kita melihat Emmanuel Macron, Presiden Prancis sudah dua kali berkomunikasi dengan Putin, dan meminta Rusia menurunkan senjata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun