Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Yang Harus Ditambahkan pada Sesuatu

14 September 2020   12:57 Diperbarui: 14 September 2020   13:07 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesuatu akan terasa biasa selama kita tidak tahu sejarah panjang dibalik sesuatu itu.Seperti lagu "Love of My Life" milik band legendaris Queen yang Terlalu disederhanakan dalam perjalanannya.Beberapa hari yang lalu saya melihat seorang kontestan yang membawakan lagu "love my life" ini pada salah satu ajang pencarian bakat, The Voice.

The Voice adalah ajang pencarian bakat, dimana para juri berbalik dan tidak melihat penampilan kontestan, tapi hanya mendengar suaranya saja.Kalau juri tertarik, mereka akan menekan sebuah tombol dan kursi mereka akan berbalik menghadap ke arah panggung dimana si kontestan bernyanyi.

Carolina Santos, nama kontestan itu, tidaklah memiliki suara yang buruk.Itu sebab dua dari empat juri menekan tombolnya sehingga kursinya berbalik dan kontestan tersebut mendapatkan kesempatan untuk dimentori oleh salah seorang dari kedua juri yang menekan tombolnya.

Tapi apa jadinya, jika Corolina Santos, dengan lagu yang sama, dan cara menyanyikan yang sama mengikuti ajang pencarian bakat lain ? Seperti Indonesian Idol misalnya.Dimana sedari awal juri mendengar suara dan melihat secara keseluruhan, ekspresi, gesture, hingga aksi panggung peserta.Karena kursi juri tidak dibalik membelakangi panggung.

Bisa jadi Carolina Santos akan mendapat kritik dan pelajaran paling penting dalam perjalanan karir bernyanyinya.Mari saya kutipkan beberapa komentar netizen yang menilai penampilan sang kontestan saat videonya diupload ke youtube.

"She doesn't understand this song at all, look at her face."

"Some gestures on her face shows that she don't feel the words. She is only singing notes. Technically good singer but not emotionally, what is most important."

"the her's voice is beautiful, but this version is terrible, I hate it."

"Murdered a queen classic !Worst perfomance"

"STOP SCARING ME"

Kalimat di atas adalah beberapa komentar netizen yang menyaksikan penampilan sang kontestan.Masih banyak komentar yang lebih panjang dan pedas, tapi saya pilih beberapa saja yang pendek dan mudah dimengerti.

Itu kenapa saya bertanya, seandainya Carolina Santos mengikuti ajang pencarian bakat lain, apakah dia akan lolos ke tahap selanjutnya? Menurut saya tidak.Bahkan dua juri yang menekan tombolnya itu sesungguhnya tertipu, tapi tidak bisa disalahkan juga.Karena para juri memang hanya bisa mendengar suara tanpa melihat aksi panggung sang kontestan.

Saya sendiri bukan fans Queen, sudah lama saya tahu band ini, tapi film Bohemian Rhapsody adalah pengantar yang membawa saya tertarik untuk mendalami kehidupan sang vokalis, Freddie Mercury.Lalu sayapun coba mencari sejarah kehidupannya.Tapi saya hanya akan membahas apa yang berkorelasi dengan lagu love of my life.

Walaupun, pemaknaan saya bisa saja melebar karena pengetahuan saya yang kurang tentang Freddie Mercury dan beberapa tokoh yang terlibat dalam terciptanya lagu ini.Lagu love of my life, sejatinya ditulis Freddie Mercury diujung hubungannya dengan Mary Austin pada 1976 bulan Desember.

Hubungan yang sudah dimulai sejak tahun 1970 dan akhirnya berstatus tunangan itu, harus berakhir karena Freddie mengaku pada Mary Austin bahwa dia adalah seorang biseksual.(Apakah Freddie biseksual atau homoseksual bisa diperdebatkan)

Lalu apa yang membuat lagu ini terasa begitu sakral? Sampai-sampai mereka yang mendengar lagu ini banyak mengaku seperti sedang kehilangan seseorang dan merasakan kesedihan yang dalam. Jawabannya adalah sejarah !

Seperti yang saya katakan di awal, Sesuatu terasa biasa selama kita tidak tahu sejarah panjang dibalik sesuatu itu.Sesuatu akan terasa lebih hidup dan bermakna saat kita tahu kondisi (konteks) yang melahirkan sesuatu itu.

Lagu love of my life adalah bukti cinta Freddie Mercury pada Mary Austin.Tapi sekali lagi, apa yang membuat lagu ini begitu gelap dan dalam ? Orang yang mengikuti kisah hidup Freddie pasti akan mengaitkannya dengan relasi Freddie dengan Mary Austin yang tetap terjalin sekalipun mereka tidak lagi menjadi sepasang kekasih.

Tapi saya tidak sepenuhnya puas pada kepercayaan yang berhenti, bahwa lagu ini diciptakan Freddie Mercury pada Mary Austin karena Freddie cemas dan khawatir bahwa Mary akan meninggalkannya saat tahu bahwa dia lebih tertarik pada laki-laki.

Seperti yang saya katakan di awal, pemaknaan saya bisa saja melebar.Karena ada gap pengetahuan dimana saya tidak membaca semua surat-surat yang ditulis Freddie untuk Mary, atau sebaliknya.Juga saya tidak membaca buku-buku yang membahas tentang mereka.

Setelah berpisah dengan Mary, Pada tahun 1986, Freddie tinggal bersama dengan pasangan gay-nya yang bernama Jim Hutton.Disini Fraddie akhirnya kembali memiliki pasangan dan bukan sekedar teman tidur, Mary Austin pun sudah punya pasangan sendiri.

Dalam beberapa kesempatan Mary Austin berkata bahwa dia terkadang iri dengan hubungan Fraddie dan Jim Hutton yang sudah dimulai sejak pertengahan 1980-an itu.Bahkan hubungan Freddie dan Jim Hutton sebagai kekasih lebih panjang dibandingkan hubungan Freddie dengan Mary.

Sebelum meninggal pada 24 November 1991, beberapa jam setelah Freddie mengakui penyakit AIDS yang dideritanya kepublik, diujung kehidupannya Mary Austin lah (Juga Jim Hutton) yang ada disisi Freddie.

Mary Austin Merawat dan menemaninya sampai Freddie menghembuskan nafas terakhirnya.Itu kenapa Freddie menjuluki Mary Austin sebagai the old faithful alias yang paling setia.Itu kenapa kepada Mary Austin lah Freddie mempercayakan abunya dan mewariskan harta dengan jumlah lebih besar kepadanya.

Maka kembali ke pembahasan sebelumnya, kenapa kontestan bernama Carolina Santos tersebut banyak dikritik netizen? Karena dia dianggap melecehkan makna dan sejarah lagu love of my life yang begitu pekat melalui ekspresi ceria dan memberontak yang tidak pada tempatnya (tonton sendiri aja di youtube).

Andai Carolina Santos memahami rumit dan tulusnya relasi antara Freddie dengan dirinya sendiri (Pergulatan antara cinta dan hasrat seksual) juga hubungannya yang sejati dengan Mary Austin maka Carolina Santos akan menyanyikan lagu itu dengan penuh penghayatan.

Tentu dalam tulisan ini saya tidak sedang ceramah tentang teknik vokal dan mengajar cara bernyanyi yang baik.Kejadian yang dialami oleh Carolina Santos setidaknya mengajarkan pada kita minimal dua hal, pertama untuk bisa memaknai sesuatu dengan lebih dalam galilah sejarah dan konteks yang melahirkan sesuatu itu.Kedua, jangan bermain-main dengan sesuatu yang dianggap "sakral" oleh mayoritas orang.Saya pakai tanda kutip agar tidak ada kesan Mendewakan lagu tersebut.

Pertanyaan terakhir, apakah tepat menghentikan cerita terciptanya lagu love of my life sebagai persembahan Freddy untuk Mary Austin saja ?Jika kita menyimak lirik lagu tersebut, bisa jadi Mary Austin lah yang lebih tepat umtuk lebih dulu menyanyikan lagu itu.Bukankah lagu itu bercerita tentang seseorang yang ditinggalkan dan dipatahkan hatinya?

Bisa jadi Freddy sesungguhnya merasakan kesedihan yang diraskan Mary Austin saat dia mengakui dihadapan Mary bahwa dia adalah seorang biseksual.Saat mengakui itu, tidak tahu, sudah berapa lama Freddy berhubungan dengan lelaki lain, bisa jadi kesedihan itulah yang dilihat Freddie di mata Mary Austin.

Atau, coba kita periksa perasaan Jim Hutton.Saat Freddie sudah menjalin hubungan dengan Mary Austin, bukankah Freddie sering berkata bahwa cinta sejatinya adalah Mary Austin.Mary Austin adalah one and only bagi Freddie.

Sementara Freddie dan Jim Hutton juga tercatat memiliki ungkapan-ungkapan mesra.Seperti ungkapan "Aku mencintaimu" yang diungkapkan berkali-kali oleh mereka bak berbalas pantun.

Namun saat mendengar Freddie berkata bahwa Mary Austin adalah cinta sejatinya, bukankah harusnya Jim sakit hati? Walaupun saya tidak melihat hal itu, karena saya tidak melihat hal kekanak-kanakkan dalam relasi Freddie, Mary, dan Jim Hutton.

Bagian yang sejati begitu jelas, tersurat dalam relasi Freddie, Mary dan Jim Hutton, sekaligus bagian yang kelam dan pelik juga tersirat dalam relasi mereka bertiga.Hal ini dan kisah lainnya yang tidak bisa saya tuliskan semua, itulah nyawa dari lagu love of my life yang melegenda itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun