Sesuatu akan terasa biasa selama kita tidak tahu sejarah panjang dibalik sesuatu itu.Seperti lagu "Love of My Life" milik band legendaris Queen yang Terlalu disederhanakan dalam perjalanannya.Beberapa hari yang lalu saya melihat seorang kontestan yang membawakan lagu "love my life" ini pada salah satu ajang pencarian bakat, The Voice.
The Voice adalah ajang pencarian bakat, dimana para juri berbalik dan tidak melihat penampilan kontestan, tapi hanya mendengar suaranya saja.Kalau juri tertarik, mereka akan menekan sebuah tombol dan kursi mereka akan berbalik menghadap ke arah panggung dimana si kontestan bernyanyi.
Carolina Santos, nama kontestan itu, tidaklah memiliki suara yang buruk.Itu sebab dua dari empat juri menekan tombolnya sehingga kursinya berbalik dan kontestan tersebut mendapatkan kesempatan untuk dimentori oleh salah seorang dari kedua juri yang menekan tombolnya.
Tapi apa jadinya, jika Corolina Santos, dengan lagu yang sama, dan cara menyanyikan yang sama mengikuti ajang pencarian bakat lain ? Seperti Indonesian Idol misalnya.Dimana sedari awal juri mendengar suara dan melihat secara keseluruhan, ekspresi, gesture, hingga aksi panggung peserta.Karena kursi juri tidak dibalik membelakangi panggung.
Bisa jadi Carolina Santos akan mendapat kritik dan pelajaran paling penting dalam perjalanan karir bernyanyinya.Mari saya kutipkan beberapa komentar netizen yang menilai penampilan sang kontestan saat videonya diupload ke youtube.
"She doesn't understand this song at all, look at her face."
"Some gestures on her face shows that she don't feel the words. She is only singing notes. Technically good singer but not emotionally, what is most important."
"the her's voice is beautiful, but this version is terrible, I hate it."
"Murdered a queen classic !Worst perfomance"
"STOP SCARING ME"
Kalimat di atas adalah beberapa komentar netizen yang menyaksikan penampilan sang kontestan.Masih banyak komentar yang lebih panjang dan pedas, tapi saya pilih beberapa saja yang pendek dan mudah dimengerti.