Mohon tunggu...
Boris Toka Pelawi
Boris Toka Pelawi Mohon Tunggu... Aktor - .

.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Pendeta Kristen Saling Serang karena Corona, Berbahayakah?

17 Mei 2020   17:37 Diperbarui: 19 Mei 2020   18:22 3277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebelumnya saya selalu menahan diri menuliskan hal yang berbau teologis seperti ini.Alasannya karena saya tidak punya latar belakang pendidikan teologi.Juga karena tulisan seperti ini sifatnya tidak general, tidak bisa dinikmati semua orang.Tapi berhubung saya juga perlu belajar sesuatu yang sesuai dengan keimanan saya, maka saya memutuskan untuk menuliskannya.

Gak apa-apa kalau yang baca sedikit.Sebenarnya saya ingin beri istilah untuk topik tulisan saya yang satu ini, tapi karena tidak ketemu yang pas, jadi ditulis seperti biasa saja.

Jika tulisan saya sebelumnya saya tujukan untuk semua pembaca, tulisan saya yang ini mungkin hanya untuk teman kristiani saja.Tapi kalau ada diluar itu yang mau membaca saya persilahkan.

Menarik menyimak gejolak yang terjadi dalam kekristenan selama pandemi Corona Virus ini berlangsung.Walaupun perdebatan teologis sudah terjadi sejak dahulu kala, dan bukan hanya di agama kristen saja, tapi kehadiran youtube di masa sekarang ini membuat gereja-gereja bisa mengupload ajaran, kotbah hingga jalannya ibadah di channel youtube gereja masing-masing.

Sehingga siapapun bisa mendengarnya.Apalagi setelah aktivitas ibadah ditutup sementara dan digantikan oleh ibadah online, banyak gereja mulai menyadari pentingnya memiliki media agar para jemaat yang tidak dapat beribadah secara langsung dapat tetap menyimak kotbah yang berlangsung di gereja.

Sebenarnya sudah cukup banyak gereja-gereja yang aktif di youtube, subscribernya sudah puluhan hingga ratusan ribu.Gereja yang dipimpin Pendeta Philip Mantofa, Pendeta Esra Soru, Pendeta Muriwali Yanto Matalu, Pendeta Erastus Sabdono, dll.

Walaupun tentu beribadah secara online tidak sama rasanya dengan beribadah secara langsung.Lalu gejolak apa sebenarnya yang terjadi di kalangan kekristenan belakangan ini.Hal ini tak lain masih ada hubungannya dengan bagaimana beberapa tokoh kristen menyikapi Corona.

Misalnya Pendeta Niko Njotorahardjo yang cukup populer di Indonesia,beliau mengaku disuruh Tuhan secara langsung untuk menghardik (menghentikan) covid19, lalu ada juga pendeta Yakub Nahuway  yang bilang bahwa corona virus punya mata dan hanya menyerang orang yang tidak percaya (tidak beriman kepada Yesus Kristus).Tujuan saya membuat tulisan ini tidak jelek, saya hanya ingin merefleksikan pelajaran dari fenomena ini.

Saya juga harus mendengar berbagai referensi lain untuk menuliskan topik ini.Saya banyak mendengar pembahasan dari pendeta Muriwali Yanto Matalu dan pendeta Esra Soru.

Pertama tentang bagaimana hardikan pendeta Pendeta Niko Njotorahardjo yang mengaku disuruh Tuhan untuk menghentikan Corona virus ditentang keras oleh seorang pendeta besar di Indonesia yaitu pendeta Stephen Tong.

Dengan sangat keras pendeta ini mengatatakan bahwa tindakan Pendeta Niko Njotorahardjo adalah sebuah penghujatan terhadap Allah yang maha tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun