Makin agresif, resikonya malah makin berbahaya. Dia makin licin kayak belut digenggaman, lepas dan meninggalkan luka gigitan ditangan. Anjirrr bahasamu haha.
Jadi apa solusi untuk ini semua? Dewasa itulah jawabannya. Kita yang lebih dulu jatuh cinta harus lebih dewasa dari orang yang kita cintai. Tips atau saran-saran tentang topik ini ada banyak, tapi tanpa kedewasaan, semua itu cuman teori di langit. Harus praktek.
Saya punya pandangan, bahwa dalam hidup, ada banyak hal yang hanya bisa dijawab oleh waktu. Kadang seseorang tak bisa paham apa yang kita sampaikan hari ini, namun besok, seiring bertambahnya usia siapa yang tahu.
Sabar, yah terkadang, hanya itu sikap yang bisa kita lakukan. Sabar bukan berarti pasif, sabar itu aktif. Karena justru sabar itu sulit dilakukan.
Sudahlah kita dewasa saja. Utarakan saja bahwa kamu suka dan mencintai dia, soal respon biar urusan dia.
Toh dia juga punya pikiran dan hati untuk meresponnya, dia tahu apa yang terbaik untuk dirinya.Kalau ditolak atau dijauhin jangan ada hard filling.
Kata Maudy Ayunda, cinta bisa datang terlambat, siapa tahu nanti dia merespon pada waktu yang tak diduga-duga.
Cemiwww.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H