Kalau mau mengevaluasi soal ini silahkan saja, tapi bukan ini yang mau saya sampaikan.
Beberapa orang yang saya kenal, saat sosok yang dia suka ini, gak balas chatnya, menjauh, gak menanggapi, kebanyakan langsung mencap sosok yang didekatinya ini, sombonglah, angkuhlah, belagulah dan semacamnya.
Hmm gimana ya ngomongnya. Oke anggaplah mereka memang sombong, tapi jangan sakit hati karena hal itu. Kebanyakan orang sebenarnya belum siap untuk jatuh cinta, karena belum siap untuk ditolak.
Paradigma yang benar dalam asmara itu, kalau kau sudah merasa siap ditolak silahkan jatuh cinta.
Lagian belum tentu sombong atau belagu kalau nolak didekatin. Makanya yang dekatin harus berjuang, habis-habisan, sampai titik darah penghabisan haha.
Saya punya pandangan, apapun yang dilakukan seseorang saat meresponi pendekatan saya, itu adalah hak nya. Saya gak akan bilang dia belagu, angkuh, congkak dan semacamnya.
Bagaimanapun responnya saya telan saja, mau pahit sekalipun itu adalah fakta yang harus saya terima. Jadi intinya apa? Soal indikator kenapa dia menolak sudahlah, jangan terlalu diambil pusing.
Selama kita punya niat baik, mendekatinya baik, dan memang tulus sama dia, bebaskan saja dia dengan responnya.
Itu adalah kehendak bebas yang tak bisa kita atur. Memang sih menyebalkan juga saat responnya itu gak seperti yang kita harapkan.
Misalnya dia ilfill, rasanya gemas gitu melihat responnya yang demikian. Rasanya ingin membelah otaknya lalu memasukkan maksud dan pengertian kita kepada dia biar dia paham kalau kita ngelakuin ini itu tujuannya buat ini loh. Kamu gak seharusnya ilfill atau gak nyaman gitu.
Itulah mungkin yang kita rasain.Tapi sayangnya persepsi gak bisa dipaksa. Parahnya kadang kita sudah berbusa-busa menjelaskannya, responnya kalau gak diam. Malah makin salah paham haha.