Jadi Kompasianer Jakarta itu memang enak ya, banyak acara nangkringnya, hehe. Nah karena kebetulan saya lagi di Jakarta sayapun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk ikutan nangkring yang diadakan oleh Kompasiana. Â Waktu itu saya baca kalau ada acara nangkring bareng Schneider Electric, dengan tema 73 Persen Penyebab Kebakaran Rumah Adalah Listrik. Pelajari Solusinya". Acara nangkring ini diadakan pada sabtu, 25 November 2017 di Crematology Coffee Roasters, jl.Suryo No.25, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dari jam 09 : 00 s/d jam satuan.
Wah, ternyata lokasinya tak jauh dari tempat saya menginap. Maka tanpa berpikir dua kali sayapun langsung mendaftar, dan syukur terpilih juga untuk ikutan. Pada hari yang dimaksud, pagi-pagi saya langsung bergegas dan memesan ojek online untuk menuju lokasi acara. Begitu sampai sudah ada beberapa Kompasianers, tim dari Kompasiana, dan Maria Anneke selaku pembawa acara.
Setelah bersenda gurau sembari  menikmati kopi dan makanan yang dihidangkan, tak terasa acara sudah dimulai. Kegiatan nangkring dimulai dari kuis tanya jawab yang dimenangi oleh Kompasianers wanita secara berturut-turut, kaum prianya kemana woi! Saya lupa detailnya, tapi hadiahnya adalah produk listrik dari Schneider seingat saya.
Sebenarnya saya buta soal dunia kelistrikan. Walaupun barang seperti MCB (Miniatur Circuit Breaker) atau ELCB (Earth Leakage Circuit Breaker) bukan benda yang asing buat saya. Ketika dulu masih bekerja di toko listrik, saya sering mengantarkan dua benda tersebut ke pabrik-pabrik (mereknya Schneider pula). Tapi yaitu, saya tidak tahu apa manfaat atau kegunaan benda tersebut. Saya tak tertarik pada dunia kelistrikan. Sampai....
Menyimak Penuturan Frankco Nasarino Nainggolan
Selaku Product Marketing Schneider Electric, menarik mendengar penjelasan pria yang biasa dipanggil Rino ini tentang bahaya yang dapat timbul akibat listrik. Penjelasan dibuka tentang survei yang menjadi penyebab utama kebakaran. Selaras dengan angka yang dipresentasikan oleh Rino, menurut Kepala Dinas Penanggulan Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) DKI Jakarta, dari 309 kasus kebakaran yang terjadi dari januari hingga april 2015, sebanyak 73,4 persennya disebabkan oleh korsleting atau arus pendek listrik.(Berita Satu, 04 Mei 2015)
Tapi jangan salah, korsleting tidak hanya menyebabkan kebakaran pada rumah, tapi juga pasar, bangunan industri, hingga kendaraan. Mengutip Wikipedia, Korsleting atau arus pendek adalah suatu hubungan dengan tahanan listrik (misalnya kabel) yang sangat kecil dengan arus listrik yang sangat besar. Kondisi ini menggambarkan bahwa kabel yang menjadi perantara listriknya tak standar, tak sesuai dengan listrik yang dihantarkannya.
Bukankah sering di dalam rumah kita melihat si pemilik rumah memasang sendiri colokan listriknya. Mulai dari terminal sampai kabel yang semerawut, juga tidak standar, sangat beresiko mendatangkan korsleting yang bisa memicu kebakaran. Bukan hanya kebakaran, listrik juga dapat menimbulkan resiko kematian.
 Saat kita tersengat listrik sebesar 0.5 mA (miliampere) kita bisa terkejut dan kesemutan, jika 10 mA bisa membuat sistem pernafasan kita terganggu, jika 30 mA sampai dengan 50 mA dapat menyebabkan kontraksi pada jantung, dan bila 80 mA bisa bikin jantung kita terganggu, dan jika sudah tersengat listrik 1 A (Ampere) bisa membuat jantung kita berhenti, tegasnya bisa membuat kita meninggal dunia.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka Schneider Electric, selaku salah satu perusahaan produk alat listrik terbesar di dunia mengeluarkan produk RCBO Slim Domae. RCBO Slim Domae adalah perpaduan atau gabungan dari MCB dan ELCB yang berfungsi memproteksi terjadinya kebocoran arus listrik sehingga secara otomatis akan memutus listrik saat terjadi korsleting. Wah, keren banget ya. Dan soal garansi, produk ini bisa berusia sampai sepuluh ribu kali jepret. Luar biasa ya.