Berikan celah antara sajian Power Point dan apa yang ingin kita sampaikan. Saat dengan menarik inti dari materi kita tertera pada Power Point, yang kita ucapkan adalah eksplorasi dari keseluruhan materi. Orang presentasi itu akan menarik kalau dia mampu berbicara sekaligus berinteraksi dengan audiens. Lah kalau pandangan kita fokus ke layar dan hanya baca slide, itu bukan presentasi namanya.
Manfaatkanlah Power Point untuk menyajikan data yang bersifat analitik: perbandingan, progres, peningkatan, dampak dsb. Atau menyajikan data yang bersifat konseptual seperti, kategori, pengelompokkan, dsb. Power Point bukanlah aplikasi Office dari Microsoft yang diperuntukkan untuk menampilkan sesuatu yang bersifat naratif. Power Point bukan Microsoft Word atau papan tulis untuk menulis sesuatu dengan panjang lebar.
Kekuatan Microsoft Word terletak pada Word: kata. Kekuatan Power Point ada pada kata yang telah didesain antara yang satu dengan yang lainnya sehingga setiap slide saling berhubungan. Coba tonton video presentasi Hermawan Kartajaya, salah seorang pakar marketing Indonesia yang telah menginternasional.
Saat dia mempresentasikan prediksinya dia menyajikan layar presentasinya dalam bentuk konsep. Itu sebab dengan sering memakai Power Point kita juga dilatih untuk menjadi seorang konseptor. Menceritakan kalau ---misalnya--- Jakarta macet karena begini, dan solusinya begini dalam bentuk kata sih gampang. Hasilnya kita butuh berlembar-lembar kertas untuk menjabarkannya satu per satu. Tapi coba jabarkan hal itu dalam bentuk konsep di Power Point, dalam satu slide, dengan hanya beberapa kata dibantu gambar, grafik dsb.
Tentu tidak mudah bukan? Tapi bagaimana kita mau menerjemahkan teori ke dalam model atau konsep kalau kita tak memahami dengan baik materinya. Itu sebab kuasailah materinya lebih dulu, lalu terjemahkan dalam konsep di Power Point dan kemudian presentasikan dengan menarik. Ingat Power Point itu bukan papan tulis.
Bandung, 18/03/2017
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI