Mohon tunggu...
Sukamto
Sukamto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Saya adalah Dosen jurusan teknologi pangan/hsl pertanian Univ.Widyagama Malang. Peneliti pangan. Suka menulis hal hal sederhana tentang pangan dan nasib usaha kecil mamin Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Menelusuri Tanaman Janggelan di Pacitan

17 Juni 2016   11:03 Diperbarui: 24 Juni 2016   09:06 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penanaman janggelan di Pacitan dengan sistem tumpang sari (Koleksi pribadi)

Budidaya intensif (maximum tillage) dibagi menjadi dua cara yaitu : (1). tanah digulut selanjunya bibit janggelan baik dari stek batang atau biji yang sudah desemaikan ditanam dalam guludan. (2). Tanah dibuat parit dan digemburkan selanjutnya bibit (stek) batang atau bibit hasil semai ditanam dalam parit. 

Setelah tumbuh baru diberi pupuk kandang. Jarak tanam yang baik adalah 20 X 25 cm. Sebagaimana tanaman yang lain, tanaman janggelan membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhannya.Tanaman janggelan mudah tumbuh tanpa harus dilakukan pemeliharaan secara intensif dan pemupukan dilakukan dengan menggunakan pupuk kandang dan tanpa pupuk kimia tanaman ini dapat tumbuh dengan baik, bahkan beberapa petani di kabupaten Pacitan menghindari pemnggunaan pupuk kimia. 

Untuk mendapatkan hasil yang optimal perlu dilakukan penyiangan terhadap tanaman pengggangu (gulma).  Menjelang berbunga (umur sekitar 3 bulan) tanaman ini sudah bisa dipanen dengan cara dipotong dan disisakan sekitar 3 – 5 cm tanaman dari permukaan tanah. Sisa tanaman tersebut akan tumbuh dengan membentuk  baru dan dipanen lagi dengan interval waktu sekitar 3 bulan.

Pemanenan tanaman janggelan dilakukan dengan cara dipotong/dibabat setelah berumur 3 bulan (menjelang berbunga). Batang dan daun hasil panen selajutnya dikeringkan dengan cara penjemuran selama 1 hari (kondisi matahari terik) selanjutnya hasil pengeringan ditumpuk supaya terjadi kering angina kira-kira membutuhkan waktu 2 hari. Setelah itu baru dijemur sampai kadar air ± 10 %. Dalam waktu 1 tahun tanaman janggelan dapat dipanen antara 3 – 4 kali tanpa haru melakukan olah tanah yang baru (SKT-UWG-2016).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun