Desaku Karangsari yang Tertinggal

Karangsari adalah sebuah desa di kecamatan Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah, Indonesia. Karang sari terletak di ujung kabupaten Cilacap, dan terdapat di perbatasan dengan kabupaten Brebes.

Jarak desa karangsari menuju Cilacap sekira 90 km, desa ini bersebelahan dengan desa kutabima di sebelah barat, desa panimbang di sebelah timur.

Di desa karangsari terdapat 6 dusun, yaitu dusun karangsari, dusun kubang, kalIung, cigintung, cipeteuy, dan dusun dukuhpetir. Karna jauhnya dari pusat kota, Karangsari sedikit terisolir, jalanan yang panjang terletak di pegunungan, ditambah kerusakan yang sangat parah, boleh dibilang sungguh tidak layak. 

Desaku ini kurang mendapat perhatian dari pemerintah kota cilacap, mulai sejak kecil dari mulai saya SD samapai sekarang saya kuliah jalan desaku ini masih rusak parah, belum ada renopasi/perbaikan yang berarti. pernah sekali ada perbaikan, jalan di cor, tapi yang anehnya tidak semuanya jalan di cor dan sangat anehnya lagi dalam jangka tiga bulan jalan yang di cor tersebut sudah rusak lagi. Ini menjadi pertanyaan yang sangat besar?????. sudah 4kali pegantian kepala desa sejak saya kecil tapi belum ada sama sekali perkembangan jalan yang berarti, sampai sekarang akses jalan dusun kareangsari masih rusak parah. 

Kadang saya merenung berfikir ini yang salah pemerinah desanya atau pemerintah kotanya yang tidak memikirkan rakyatnya. Apakah tidak ada anggaran dana buat akses jalan dari pemerintah pusat setiap tahunya??? 

Di desa ini sebagian warga masyarakat berkerja sebagai petani tanggung, perantau ke luar kota, PRT, sehinga penghasilan tiap jiwa tergolong masih rendah.

Dalam bidang seni, olahraga, pendidikan masih tertinggal jauh oleh desa tetangga.

Di Karangsari hanya ada smp berada di dusun kubang, 3 SD, 3 PAud. Terdpat 1 puskesmas, tapi dalam bidang agama desa karangsari yang paling kuat, karena banyak lulusan pesantren, dan terdapat bebrapa pondok.

Dan dalam bidang pendidikan Warga desa karangsari sekitar 50 persen tamatan SD, 25 persen tamatan SMP, 10 persen tamatan SMU, 5 persen tamatan PT.