Standar Akuntansi yang Berlaku
Bank Syariah
- AAOIFI (Accounting and Auditing Organization for Islamic Financial Institutions): Memberikan standar khusus untuk akuntansi dan audit lembaga keuangan Islam.
- PSAK Syariah (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Syariah): Di Indonesia, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) menetapkan PSAK Syariah yang harus diikuti oleh bank syariah.
Bank Konvensional
- IFRS (International Financial Reporting Standards): Standar akuntansi internasional yang digunakan secara luas di seluruh dunia.
- PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan): Di Indonesia, DSAK juga menetapkan PSAK yang harus diikuti oleh bank konvensional.
Kesimpulan
Meskipun bank syariah dan bank konvensional memiliki tujuan yang sama yaitu menyediakan layanan keuangan, prinsip dan aturan yang mendasari operasional mereka sangat berbeda. Hal ini tercermin dalam laporan keuangan masing-masing. Bank syariah mengikuti prinsip-prinsip syariah yang menghindari bunga dan aktivitas non-halal, serta menekankan pada pembagian keuntungan dan kerugian secara adil. Sebaliknya, bank konvensional beroperasi berdasarkan prinsip-prinsip keuangan tradisional yang mengandalkan bunga dan pengelolaan risiko keuangan. Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih baik dalam menganalisis kinerja dan kesehatan keuangan kedua jenis bank tersebut. Pemahaman yang lebih mendalam mengenai perbedaan ini juga membantu investor, regulator, dan pemangku kepentingan lainnya dalam membuat keputusan yang lebih informasi tentang keduanya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H