Desa Rumpuk dan Biopori : Kolaborasi Masyarakat dalam Pengelolaan Sampah dengan Mahasiswa KKN Institut Al-Azhar Menganti Gresik Senin, 30/12/2024
Desa Rumpuk yang terkenal dengan keindahan alamnya, kini semakin berinovasi dalam pengelolaan sampahnya, dengan adanya mahasiswa KKN dari Institut Al-Azhar dengan membawakan progam kerjanya yaitu "Tranformasi Sampah, Pilah Pilih Pulih" dengan metode biopori dan eco bricks.
Dengan adanya biopori ini yang digarap dengan serius oleh mahasiswa KKN beserta Masyarakat Desa Rumpuk yang berfokus pada sampah-sampah organik atau sampah rumah tangga dengan proses selama 2 minggu sampai menjadi pupuk kompos yang siap di panen pupuk Kompos dari biopori tersebut.
"Kami gunakan Galon Le Mineral di tumpuk 2 dalam pembuatan biopori ini, karena menurut saya hal tersebut lebih menghemat biaya serta volume antara galon le mineral lebih banyak daripada paralon/pipa yang umum seperti biasanya, tentu hal ini dapat menampung banyak sampah organik yang banyak serta menghasilkan pupuk kompos yang banyak juga, serta memanen pupuk nya pun lebih gampang tanpa adanya alat khusus" Ujar Kak Debby selaku Mahasiswa KKN serta Penanggung jawab dari progam kerja ini.
Dengan adanya biopori di dalam pengelolaan sampah ini semoga mampu di terapkan secara terus-menerus karena bagaimanapun mengatasi permasalahan sampah membutuhkan waktu yang tidak cepat, oleh karena itu hal apapun yang dapat meminimalisir masalah sampah tentunya segera di lakukan dan di pertahankan, agar masalah sampah cepat teratasi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI