Mohon tunggu...
Toifur ahmad Balya
Toifur ahmad Balya Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Institut Al Azhar Menganti Gresik

Cuman Orang Biasa yang tidak suka kemewahan, hidup sederhana asal bahagia dan mampu mensyukuri apa yang ada tanpa harus memaksa apa yang tidak bisa dipaksa, asal usaha dan berdo'a karena penulis yakin akan kuasa sang pencipta yang maha agung akan segala galanya:))

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gelar Acara Seminar "Tranformasi Sampah, Pilah Pilih Pulih" Bersama Mahasiswa KKN Institut Al-Azhar Menganti Gresik dan Masyarakat Desa Rumpuk

2 Januari 2025   20:25 Diperbarui: 2 Januari 2025   20:25 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(SeminarDiBalaiDesaRumpuk,30/12/24)

Gelar Acara Seminar "Transformasi Sampah, Pilah Pilih Pulih" Bersama Mahasiswa KKN Institut Al-Azhar Menganti Gresik dan Masyarakat Desa Rumpuk Senin, 30/12/2024

Pengelolaan sampah pada permasalahan ini tentu menjadi fokus utama di dalam mengurangi sampah yang menumpuk pada Desa Rumpuk, pengelolaan sampah ini di harapkan dapat menjadi suatu hal yang bisa di lanjutkan secara terus menerus guna meminimalisir masalah sampah tersebut, serta menjadi suatu alasan mengapa seminar ini di adakan.

Dengan di hadiri jajaran perangkat Desa Rumpuk, serta Mahasiswa KKN Institut Al Azhar selaku penyelenggara acara seminar ini, dengan di awali sambutan hangat dari Bapak Sudarsono selaku Kepala Desa Rumpuk, di lanjut dengan Kak Toifur Ahmad Balya selaku Ketua KKN juga memberi sapaan hangat kepada para audiens yang hadir.

(BapakTriHaryoko,S.Kep.Ns)
(BapakTriHaryoko,S.Kep.Ns)

"mengatasi permasalahan sampah yang terjadi tentu membutuhkan waktu yang sangat lama, karena banyak sekali faktor-faktor yang harus terlibat adanya kebijakan ini, meliputi masyarakat desanya beserta peran pemerintahanya" Ujar Bapak Tri Haryoko S.Kep.Ns selaku pemateri pada acara seminar

"Ada 3 Trend dalam pengelolaan sampah, ada eco enzyme, biopori serta eco bricks, eco enzyme adalah cairan serbaguna yang ramah lingkungan dan dihasilkan dari fermentasi sampah organik seperti buah dan sayuran, sedangkan biopori adalah sebuah teknik lubang resapan yang mengubah sampah organik menjadi pupuk kompos, serta ecobricks adalah sebuah teknik pengelolaan sampah Non-organik dengan botol plastik yang diisi padat dengan limbah nonbiologis untuk membuat balok bangunan yang dapat digunakan kembali." Ujar pemateri dalam seminar tersebut.

(DokumentasiSetelahSeminar,Rumpuk/30/12/24)
(DokumentasiSetelahSeminar,Rumpuk/30/12/24)

Dalam pemaparan pemateri hanya 2 yang akan dijadikan mahasiswa KKN untuk bimbingan tekhnik di Desa Rumpuk, yang pertama ada Biopori dan Ecobricks.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun