Mohon tunggu...
Toibul Hadi
Toibul Hadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mengasah yang sedikit.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Dilematis Sepatu: Kebutuhan Primer atau Sekunder?

14 Juni 2022   02:32 Diperbarui: 14 Juni 2022   02:39 3303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Beauty. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kebutuhan primer makhluk hidup haruslah terpenuhi agar dapat bertahan hidup. Kehidupan sehari-hari makhluk hidup tidak terlepas dari berbagai macam kebutuhan primer. Kebutuhan-kebutuhan tersebut merupakan kodrat yang harus terpenuhi sebagai insting alami makhluk hidup, termasuk manusia.


Selain kebutuhan primer, manusia juga memiliki kebutuhan tambahan (Sekunder). Kata sekunder diambil dari bahasa latin yang artinya kedua. Dapat diartikan bahwa kebutuhan sekunder akan dipenuhi manusia apabila kebutuhan primernya sudah tercukupi.

Dalam kehidupan, manusia setidaknya harus memenuhi tiga komponen kebutuhan primer untuk bertahan hidup, diantaranya sandang, pangan, dan papan. Kali ini, kita akan membahas kebutuhan sandang.

Merujuk ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sandang diartikan bahan pakaian. Dapat diartikan bahwa kebutuhan sandang adalah kebutuhan pokok pakaian yang diperlukan manusia untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Salah satu kebutuhan sandang manusia adalah sepatu. Namun, apakah sepatu merupakan kebutuhan primer atau sekunder?

Pakar sepatu dari Amerika Serikat Allen Edmond dan Jim Kass berpendapat bahwa manusia harus memiliki sepatu yang lebih dari satu. Kenapa? 

Karena sepatu memiliki batas usia, menggunakannya sehari-hari akan memperpendek usianya. 

Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa sepatu lebih condong mengarah kepada kebutuhan sekunder, karena penegasan manusia harus memiliki sepatu lebih dari satu meletakkan perhatian kepada sepatu, bukan manusia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun