Mohon tunggu...
Tohir Markum
Tohir Markum Mohon Tunggu... Guru - wiraswasta

Bergiat dalam perintisan pembenahan eschatologic spiritual qoutient afterlife oriented yang mempunyai ranah conscience suara hati, perasaan dan logika common sense.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Betulkah Bumi Itu Datar?

17 September 2022   16:41 Diperbarui: 17 September 2022   16:45 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sekedar sharing kendati setitik, insya Allah ada maslahatnya. Yg berpemahaman fe_flat earth , untuk yg di Islam ,  hakikatnya adalah karna ikhiyat hati2, dimana smua ayat mnyebut terhampar,dsb dan mthari bulan yg berputar. Sdangkn tafsir lainya adlh makna terhampar dsb adlh dari pandangan di bawah, sbgaimana umumnya ummat hidup. Pemahaman dari sudut  fe, yg dapat dicermati sbb : bulan yg berjarak sekitar 30 kalinya diameter bumi, adlh dapat mnutupi matahari ketika malam, dan lamanya 12 jam,disebabkn adanya revolusi putaran bulan, yg mengakibatkn berubah2nya posisi bulan, sehingga tak slalu seperti statis sepenuhnya mnutupi bumi, yakni 24 jam. Adapun jika dianggap tetap mnutupi bumi sepenuhnya, seperti sedang gerhana total pada teori bumi bulat, maka cahaya mtahari adalah masuk miring di ufuk timur setelahnya mtahari berevolusi ke kanan, melewati bulan dan dianggap 12 jam menit, namun, teorinya, ketika, ufuk timur terbit, seharusnya di ujung barat adlh masih siang_senja dan masih lama, sekitar 12 jam kurang beberapa menit. sedangkan semua bagian bumi tertutup bulan, makanya revolusi bulan ini, harus mengakibatkn tak totalnya mnutupi bumi, yakni harus hanya 12 jam. Adapun purnama pda teori bulat, adlh ktika mthari  menyinari  spenuhnya muka bulan dari bawah bumi yg sedang terang. yg tentunya beda dngan ktika grhana total.   Kembali ke proses siangmalam mnuurut teori datar:  kmudian, matahari terbit di timur dan di ujung baratnya senja sampai siang, sekitar sisa 12 jam kurang beberapa menit. Nah, trjadi ketidaksesuain antara fakta peta bumi dngan teori datar, yakni misalnya naik pesawat dri jakrta,ketimur, port moresby, hawaii, california,texas,denver,missoury,chicago,NY, lalu ketimur laut,ottawa,montreal,,, lewat  lautn atlantik ke england, norway,finland,denmark,swedia,,dst, ke selatan lewat eropabarat,asiabarat,asia selatan,dst,sampai lagi ke jakrta. Nah, denahnya adlh memutar sperti sirkuit balapan, dan balik ke awal. Kejadian siang malamnya,, berlainan antara yg seharusnya kena matahari di denah datar tsb, misalnya di alaska, vancouver, adlh tak sama dngan di denmark norway,moskwa,dll, sedangkan padahal denah petanya adalah menyusur barat ,denmark,,menyerong barat daya, ke london,dst, yakni agar memutar. Adapun di bumibulat, kesmuanya tepat. Adapun tak ada gunung,laut di pinggir bumi, dan hujan yg miring, adlh karna pesawat itu ktinggiannya masih di bawah,, jadi, adlh  brlaku hukum datar, demikian juga, ktika pesawat ada di cakrawala horson, namun bagi kapal laut,trlihat crobongnya trlebih dulu,dst.  jikalau oleh satelit,dll, betul nampak bhwa gunung,lautan di ipinggir, dan hujan miring.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun