Dalam menerima gaji pokok ada point yang harus Anda perhatikan yaitu besaran gaji tersebut apakah sesuai dengan UMR daerah setempat. Bila tidak dan Anda tidak masalah tentu saja boleh mengambil pekerjaan tersebut.
3. Tentang Hak Cuti Karyawan
Di Indonesia, perihal hak cuti karyawan sudah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan mengenai hak cuti karyawan yang meliputi tujuh macam hak, yaitu cuti hamil, cuti bersama, cuti besar, cuti tahunan, cuti sakit, cuti berbayar, dan juga cuti penting.
Selain itu dalam pasal 79 ayat 2 UU Nomor 13 pun disebutkan mengenai cuti karyawan yang berbunyi seperti berikut ini: "Karyawan berhak memperoleh sedikitnya 12 hari untuk cuti tahunan. Syaratnya, karyawan tersebut harus sudah bekerja minimal 1 tahun"
Dengan mengacu pada undang-undang ketenagakerjaan tersebut tentunya ketika Anda diberikan perjanjian kerja, periksalah poin-poin yang berkenaan dengan hak cuti Anda. Apabila hak cuti tersebut sesuai dengan undang-undang tersebut, maka Anda harus mematuhinya.
Jika pihak perusahaan memberikan hak cuti tidak sesuai dengan undang-undang, maka boleh untuk ditanyakan kepada pihak HRD. Karena bisa jadi, perusahaan memiliki pertimbangan lain yang erat kaitannya dengan masa kontrak atau masa kerja Anda sebagai karyawan.
4. Perhatikan Peraturan Perusahaan Dalam Perjanjian Kerja tersebut
Setelah Anda mengetahui hak-hak yang akan Anda dapatkan selama bekerja di perusahaan tersebut. Maka langkah selanjutnya adalah mengetahui kewajiban apa saja yang bisa Anda lakukan. Tentunya hak dan kewajiban ini harus berjalan dengan seimbang. Kewajiban tersebut tidak hanya tentang pekerjaan melainkan peraturan perusahaan yang harus Anda patuhi. Adapun peraturan tersebut meliputi:
- Jam Operasional Kerja
- Pakaian yang Dikenakan
- Penggunaan Barang-Barang Kantor
5. Kontrak Kerja yang Berlaku
Di setiap perusahaan, ada sebuah aturan untuk memperkerjakan karyawan yang terbagi dalam dua macam perjanjian. Perjanjian pertama yaitu, perjanjian kerja waktu tidak tertentu dan perjanjian kerja waktu tertentu. Perjanjian tersebut merupakan perjanjian yang diperuntukkan bagi karyawan kontrak ataupun seorang freelancer. Walaupun berstatus tersebut tetap saja setiap karyawan baru perlu mengetahui aturan-aturan yang ada dalam perjanjian kerja.
Salah satu poin yang harus Anda soroti mengenai kontrak kerja yang berlaku untuk Anda. Biasanya ada perusahaan yang memberlakukan kontrak bagi karyawan baru selama 3, 6 bulan, dan 1 tahun.