Mohon tunggu...
Fransiskus Togatorop
Fransiskus Togatorop Mohon Tunggu... -

I was born and had my formal education in Medan. After earning my bachelor degree in Accounting (S.E.), I moved to Lhokseumawe Aceh in 2005 to work for a humanitarian assistance for tsunami disaster. I was there for 3 years and then moved to Surabaya for about a year. Now, I am in Jakarta, the most hectic city in Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Saatnya Rakyat Naik Gaji?

28 Januari 2011   13:00 Diperbarui: 26 Juni 2015   09:06 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat ini, mayoritas rakyat Indonesia ribut soal "perkataan" SBY tentang "sudah 7 tahun tidak naik gaji." Tanggapan beragam pun muncul, mulai dari dugaan bahwa itu adalah "curhat yang tersirat" dari bapak Presiden yang minta gajinya ditambah karena lebih rendah dibandingkan Presiden/PM negara lain, merasa perkataan bapak Presiden itu tidak pantas, sampai pada "rencana kenaikan gaji untuk 8000 pegawai pemerintah," yang belum tahu bakal diambil darimana pembiayaannya (wong APBN-nya udah defisit kok dari dulu). Mungkin dengan menaikkan pajak (bukan hanya tarif tapi juga menambah objeknya, pajak warteg misalnya); mungkin dengan menaikkan tarif retribusi, mungkin dengan memotong/mengurangi subsidi (karena membebani APBN/D), dan opsi lainnya.

Di siaran televisi juga terlihat aksi dari aparatur pemerintah daerah yang juga menuntut kenaikan gaji (yang masih ditambah embel-embel minta fasilitas transportasi, dll) karena menurut mereka gaji yang mereka terima tidak mencukupi lagi untuk biaya hidup, yang dalam bahasa kerennya "sudah ketinggalan dari laju inflasi." Ada yang berkata bahwa yang penting itu bukan naik gajinya tetapi peningkatan daya/kemampuan belinya. Banyak yang setuju dengan pendapat ini.

Pertanyaannya kemudian adalah, kapan rakyat (kecil) naik gaji?? Sudah 65 tahun "kita" tidak pernah naik gaji. Kepada siapa "kita" mengajukan permintaan untuk naik gaji? Kepada DPR/D, DPD, MPR?? Siapa yang mau mendiskusikan/membantu proses kenaikan gaji tersebut?

Mungkinkah 9 bahan pokok tersedia untuk masyarakat secara merata (mudah didapat), setiap waktu, dan dengan harga yang terjangkau oleh "kantongnya?" Dapatkah pengurusan administrasi, ijin, dll seperti KTP, KK dll "benar benar gratis" dan diproses dengan cepat? Mungkinkah fasilitas pelayanan kesehatan seperti Puskesmas, dll "benar benar gratis," dengan pelayanan yang memuaskan dan cukup berkualitas? Dapatkah program pendidikan dasar 9 tahun tersedia "benar benar gratis," merata dan berkualitas? Mungkinkah masyarakat kecil dapat memiliki Rumah Sangat Sederhana (RSS)? Jika jawabannya Ya, Mungkin, Dapat, maka mungkin itulah saat rakyat Indonesia naik gaji setelah 65 tahun merdeka.

By the way, busway nih, pantas ngga rakyat Indonesia naik gaji? Mungkin ngga rakyat Indonesia naik gaji??

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun