Mohon tunggu...
Togar Sitanggang
Togar Sitanggang Mohon Tunggu... karyawan swasta -

berpendidikan formal Computer Science tapi bekerja di bidang kelapa sawit sejak 1993 dan tidak pernah punya pengalaman bekerja di lingkungan IT. sampai sekarang masih sebagai pehobi fotografi walau sudah sangat jarang pegang kamera... hehehe...

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pemberitaan Kelapa Sawit “Masih Tetap Sexy”

19 September 2015   17:31 Diperbarui: 19 September 2015   17:43 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa hari yang lalu teman mengatakan bahwa berita sawit “masih Sexy”. Yang benar adalah pemberitaan sawit “masih tetap Sexy”.

Hal ini dapat dilihat dari pemberitaan tentang kebakaran lahan dan kabut asap yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan yang kemudian asapnya sampai juga ke negara tetangga Singapura dan Malaysia.

Hampir seluruh artikel yang memuat berita tentang kebakaran lahan selalu menyebutkan kelapa sawit dan sayangnya dari konteks yang cenderung negative. Hanya satu media cetak berbahasa Inggris yang memuat realita dari kebakaran lahan saat ini yaitu 54% diluar konsesi, 41% pada konsesi pulp and paper, 4% pada konsesi kelapa sawit dan 1% pada konsesi logging. Data statistic ini kemudian dimuat juga di media cetak di Singapura dengan data yang sama.

Media online berbahasa Inggris juga memuat satu opini dari pengamat konservasi di Kalimantan yang menjelaskan bahwa sudah ada penelitian ilmiah dan dipublikasi di Jurnal internasional yang menjelaskan dimana kebakaran ini terjadi. Dalam artikel ini disebutkan bahwa di Sumatera, ada lebih dari 50% kebakaran terjadi diluar konsesi perusahaan dan di Kalimantan angka ini lebih besar, 70an persen.

Kembali ke data di media cetak di atas, data ini adalah hasil pengamatan yang dilakukan terhadap peta hotspot yang bisa diakses pada http://fires.globalforestwatch.org. Aku sudah membuka website ini dan informasi yang diberikan sangat-sangat menarik. Website ini bekerjasama dengan World Research Institute, sebuah organisasi nirlaba yang mengkhususkan diri terhadap isu lingkungan, perubahan iklim dan hal-hal yang terkait.

Lampiran foto adalah tampilan website yang memonitor titik hotspot dalam 1 minggu terakhir. Dapat dilihat bahwa adanya titik api di hamper seluruh wilayah Indonesia, Malaysia Sabah & Serawak, Papua Nugini dan Australia Utara.

Jika kita lakukan eksplorasi lebih lanjut maka kita bisa melakukan layer terhadap konsesi Hutan Tanaman Industri, Kelapa Sawit dan Logging. Dari sinilah angka di atas didapat bahwa Kelapa Sawit hanya berkontribusi sebesar 3-4% dari total titik api yang dimonitor oleh satelit.

Pertanyaannya adalah “Apakah media lokal di Indonesia melakukan riset sendiri terhadap titik api ini?” “Apakah pemerintah, dalam hal ini Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melakukan riset kecil sebelum berbicara ke publik?” Mungkin IYA, tapi mungkin juga TIDAK. Yang jelas kita baca di media cetak maupun elektronik seolah jawabannya TIDAK. Kesannya adalah selama ada isu yang terkait dengan Kelapa Sawit maka hal ini sudah cukup pantas untuk disebut walaupun jumlahnya sangat kecil. Disinilah kita ketahui bahwa Pemberitaan Kelapa Sawit "masih tetap Sexy".

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun