Mohon tunggu...
Togar Arifin Silaban
Togar Arifin Silaban Mohon Tunggu... ASN -

Life is easy when you make it easy.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mega Menjaga Momentum

5 Maret 2014   23:42 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:12 284
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

+Togar Silaban+

Dua tiga hari lalu, terbersit kabar kalau Ketum PDIP, sudah menetapkan bahwa Jokowi jadi Capres PDIP 2014. Kabar itu konon berkualitas A1 dari ring satu PDIP. Sontak saja para "Jokowi Lovers"  semriwing gembira dan selalu reshare info itu di media sosial. Info baru tersebut tersebar dengan begitu cepat, perkiraan saya, kabar itu jadi trending topic. Info itu bahkan diikuti dengan informasi bahwa PDIP sedang mencari tempat yang tepat untuk mendeklarasikan Jokowi sebagai Capres. Sedemikian kencangnya info itu membuat kubu beberapa Capres lain langsung ketar-ketir. Opini memojokkan Jokowi terucap dari sejumlah elit.

Tapi kegembiraan Jokowi Lovers tak berlangsung lama, tiba-tiba Sekjen PDIP Cahyo Kumolo mengaluarkan bantahan. Secara jelas Cahyo Kumolo mengatakan bahwa Ketum Megawati belum menetapkan Capres PDIP. Tentu saja penegasan Cahyo Kumolo tersebut mengharu biru emosi para Jokowi Lovers. Mereka yang sudah merasa mantap dengan Jokowi, kembali dibuat bertanya-tanya.

Para pendukung Jokowi kembali harus berharap-harap cemas, kapan PDIP akan mengumumkan secara resmi Capresnya. Saya menilai, PDIP sesungguhnya sudah punya ketetapan akan Capres, dan itu hampir pasti mengarah kepada Jokowi. Tapi para petinggi PDIP membuat skenario menjaga momentum supaya Capres Jokowi tetap menjadi isu yang paling top sampai saat pencoblosan.

Dugaan saya, elit PDIP sengaja menghembuskan isu bahwa PDIP sudah menetapkan Capres, tapi sengaja pula dibantah, bahwa Mega belum memutuskan siapa Capres PDIP. Dengan begitu, Jokowi dan Capres PDIP terus akan menjadi bahan perbicangan masyarakat luas di seantero negeri. Sebab kalau Capresnya sudah dipastikan, maka biasanya isu bisa cepat melorot, dan itu tak dikehendaki PDIP. Elit PDIP berharap Capres PDIP tetap menjadi hot topic yang terus menerus dibicarakan orang.

Inilah yang saya sebut "Mega menjaga momentum". Dengan momentum seperti itu, PDIP selalu berada di puncak pembahasan politisi ataupun orang awam. Masyarakat sengaja dibiarkan berharap-harap cemas. Ibarat seorang ayah yang sedang menanti kelahiran anaknya, si ayah senantiasa waspada dan siap melakukan apa saja untuk menyambut kelahiran sang bayi. Momentum seperti itulah yang ingin diciptakan PDIP dan itu sangat penting untuk mendulang suara pada Pemilu nanti.

#29#

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun