Megawati Soekarnoputri telah memberikan mandat kepada Jokowi untuk menjadi Calon Presiden 2014 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Mandat itu dikeluarkan 14 Maret 2014, setelah cukup lama dinanti-natikan oleh para pendukung Jokowi. Mandat Ketua Uumum PDIP yang berupa “Perintah Harian” itu ditulis langsung oleh Megawati dengan tangannya diatas kertas dengan kop DPP PDIP Perjuangan. Sesaat setelah perintah harian itu ditandatangani, DPP PDIP melakukan konperensi pers untuk mengumumkan pencapresan Jokowi. Pada saat konperensi pers berlangsung Jokowi sedang blusukan di Marunda, ia tengah berada di rumah Sipitung, legenda Betawi yang sudah tidak asing lagi.
Bagi saya agak menarik untuk dicermati “mandat” yang diberikan oleh Megawati. Mengapa pencapresan oleh PDIP dilakukan dengan cara seperti itu? Mandat nya berupa perintah harian, dibuat dengan tulisan tangan. Di jaman yang serba modern seperti sekarang ini, peristiwa yang penting seperti itu biasanya dilakukan dengan cara-cara yang formal.
Tapi kenapa Megawati menyatakan sebuah “peristiwa besar”, keputusan penting dengan secari kertas tulisan tangan? Saya tidak tau jawabannya, yang tau persis hanya Megawati dan Tuhan. Mungkin saja Megawati meniru cara yang dilakukan oleh bapaknya Soekarno ketika akan memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Bung Karno membuat pernyataan Proklamasi dengan tulisan tangan yang bahkan ada coretannya.
Saya menduga inilah alasan Megawati, bahwa pernyataan pencalonan Jokowi disejajarkan dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Apalagi yang menyusun naskah proklamasi adalah bapak kandung dari Megawati. Ketua Umum PDIP itu ingin mentautkan emosi pribadinya yang merasa bahwa keputusan yang buat itu adalah sebuah keputusan yang sangat besar dan sangat penting, yang sekelas dengan keputusan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Megawati ingin menunjukkan bahwa ia juga sejajar dengan bapaknya, proklamator kemerdekaan Indonesia, Presiden Indonesia yang pertama. Secara tersirat Megawati ingin menyampaikan pesan bahwa pencalonan Jokowi menjadi Presiden Indonesia adalah sekelas pernyataan kemerdekaan Indonesia. Megawati mau mengatakan bahwa dengan mencapreskan Jokowi, Gubernur DKI itu akan membawa ”kemerdekaan” baru bagi Indonesia.
Sayangnya baik Megawati maupun pengurus DPP PDIP tidak menjelaskan mengapa keputusan pencalonan Jokowi hanya dibuat dengan tulisan Megawati. Tidak ada penjelasan resmi dan tidak resmi tentang arti tulisan tangan Megawati. Mungkin Megawati membiarkan hal itu menjadi suatu makna yang akan difahami oleh rakyat Indonesia sendiri. Wallahualam, saya juga penasaran ingin tau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H