Denpasar (DA)Â - Pengiriman bahan material proyek berupa tiang pancang dan Granit milik PT Intim Kara melalui jasa tol laut dengan rute pelabuhan Surabaya menuju pelabuhan Kota Tidore dan Weda Kabupaten Halmahera Tengah Provinsi Maluku Utara di nilai bermasalah.
Hal ini di ketahui setelah kuasa Hukum direktur  CV Mitra Usaha Law Firm Togar Situmorang membenarkan kepada media Teropong Malut melalui Chat Whatsapp pada hari Kamis 21 Oktober 2021.
Berdasarkan data dan informasi yang di sampaikan. Bahwa, pada hari Rabu 20 Oktober 2021 merupakan Libur Nasional Maulid Nabi Muhamad SAW, dan Hari ini Kamis tgl 21 Oktober 2021 ada peristiwa mengagetkan dari staff CV Mitra Usaha bernama Nardi bahwa ada serombongan orang pembingkaran serta merusak segel dan mengambil isi dl container dilakukan oleh Perwakilan PT. INTIM KARA Bapak Zulkarnain, yang di tahan di pelabuhan Weda Kabupaten Halmahera Tengah.
Akibat dari peristiwa tersebut, Kami Law Firm Togar Situmorang yang beralamat di Jalan Gatsu Timur No.22 Denpasar, selaku Kuasa Hukum dari CV. Mitra Usaha Akan membuat laporan polisi guna diproses secara hukum.
Peristiwa perbuatan melawan hukum saat berlangsung telah terpantau melalui rekaman vidio, di duga ada oknum Polisi juga terlibat saat adanya perusakan dan pencurian isi container milik CV. Mitra Usaha tersebut.
Perlu dijelaskan dan diingatkan kembali terkait container tersebut bahwa sesuai fakta hukum dapat diterangkan bahwa terkait orang yang berhubungan langsung untuk mengurus proses pengiriman kontainer tersebut dengan pihak CV. Mitra Usaha adalah saudara Rachman Chandra bukan pihak dari PT. INTIM KARA.
Setelah barang-barang tiba di pelabuhan Trikora KotaTidore, Pihak PT. INTIM KARA Â meminta untuk segera dibongkar, akan tetapi pihak CV. Mitra Usaha keberatan untuk membongkar container tersebut karna saudara Rachman Chandra belum membayar biaya angkutan kepada pihak CV. Mitra Usaha, justru saudara Rachman Chandra berjanji seluruh biaya pemuatan barang di bayar setelah tiba atau di terima oleh pihak PT.INTIM KARA.
Pihak PT. INTIM KARA bersikeras mengatakan telah  membayar lunas biaya pengangkutan countainer tersebut melalui saudara Rachman Chandra.
Demi kelancaran pembongkaran PT. INTIM KARA membujuk rayu serta berjanji kepada CV. Mitra Usaha akan membayar jasa pengiriman kontainer tersebut kepada CV. Mitra Usaha serta akan menagih uang yang sudah diberikan kepada saudara Rachman Chandra. Selanjutnya oleh karena Pihak PT. INTIM KARA sudah berjanji membayar maka CV. Mitra Usaha mau membongkar 16 Countainer yang sudah sampai di Tidore tersebut.
Sembilan Countainer lainnya tiba di pelabuhan WedaTepat pada tanggal 09 Agustus 2021, Â PT. INTIM KARA kembali meminta kepada CV. Mitra Usaha untuk melakukan pembongkaran atas 3 (tiga) Container tersebut agar muatannya dapat diambil oleh PT. INTIM KARA , namun karena CV. Mitra Usaha masih belum menerima pembayaran atas Jasa Pengiriman atau Ekspedisi yang telah di janjikan akan di bayar oleh pihak PT INTIM KARA sebelumnya, maka CV. Mitra Usaha tidak mengijinkan untuk dilakukan pembongkaran terhadap 3 (tiga) Container berisi Granit tersebut, karna di anggap pihak PT INTIM KARA telah berbohong atas janji yang telah di sampaikan saat pembongkaran 16 (enam belas) Countainer di pelabuhan Trikora Kota Tidore sebelumnya.