Penggunaan Tanda Baca yang Baik

Penggunaan tanda baca yang benar perlu diperhatikan dalam penulisan. Pasalnya, tanda baca berfungsi untuk menjaga keefektifan komunikasi dan pesan yang disampaikan melalui sebuah kalimat. Setiap tanda baca dapat mengartikan sebuah kalimat, apakah berbentuk pertanyaan, pernyataan, atau perintah. 

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia tanda baca adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan (seperti titik, koma, titik dua) (KBBI:1393). (Chaer, 2006: 71-72) tanda baca adalah tanda-tanda yang digunakan di dalam bahasa tulis agar kalimat-kalimat yang kita tulis dapat dipahami orang persis seperti yang kita maksudkan. 

Cara menggunakan tanda baca yang baik dan benar.

Tanda baca koma (,) 

Pada umumnya diletakan di tengah kalimat , Perbandingan kalimat, memisahkan anak kalimat dan induk kalimat, memisah partikel, kata penghubungantar kalimat, identitas yang di tulis berurutan, memisahkan petikan langsung, dan catatan kaki. Contohnya "Ini bukan milik saya, melainkan milik ayah saya." 

Tanda baca titik (.)  

Pedmoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) mengatur penggunaan tanda titik (.) Tanda titik dipakai sebagai akhir dari kalimat pernyataan, dipakai di belakang angka atau huruf, dipakai untuk memberi tanda dan memisahkan angka yang menandakan jam, menit, dan detik. Contohnya "Tanggal 17 Agustus adalah hari kemerdekaan Indonesia."

Tanda seru (!)  

Menurut pedoman EYD, tanda seru dipakai sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah yang menggambarkan kesungguhan, ketidakpercayaan, ataupun rasa emosi yang kuat. Contohnya "Ayo semangat!" 

Tanda baca tanya (?)

Tanda tanya dipakai di akhir setiap kalimat tanya. Kalimat tanya dicirkan dengan adanya kata apa, kenapa, siapa, kapan, di mana, bagaimana, manakah, benarkah, apakah, yang mana, dan sebagainya. Contohnya "Kapan kamu masuk sekolah?"