Pemilik produk, manajer, dan stakeholders sering kali tidak dapat menguraikan bahasa pemrograman yang digunakan untuk membangun sebuah perangkat lunak. Diagram UML membantu semua orang di luar tim pengembangan untuk memahami proses pemrograman dan bagaimana sistem bekerja.
Jenis-Jenis Diagram UML
UML terdiri dari berbagai jenis diagram yang dapat digunakan untuk merepresentasikan berbagai aspek dari sistem perangkat lunak.
Berikut adalah jenis-jenis diagram yang sering digunakan:
1. Class Diagram

Class Diagram adalah teknik central modeling yang digunakan di hampir semua metode berorientasi objek. Diagram ini menggambarkan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai jenis hubungan statis yang ada di antara mereka.
Ada 3 buah hubungan utama yang terdapat dalam class diagram:
1. Asosiasi: merepresentasikan hubungan antara contoh-contoh tipe (seseorang bekerja untuk sebuah perusahaan, sebuah perusahaan memiliki sejumlah kantor.
2. Inheritance/pewarisan: Menggambarkan hubungan hierarki antara kelas-kelas, di mana sebuah kelas anak mewarisi atribut dan perilaku dari kelas induknya.
3. Aggregation/Aggregasi: Hubungan keseluruhan/bagian antar kelas. suatu bentuk komposisi objek dalam desain berorientasi objek. biasanya terbentuk dari model-model yang lebih sederhana yang kemudian menjadi sebuah model kompleks.
2. State Chart Diagram

Diagram ini menggambarkan berbagai status komponen dalam sebuah sistem. Status-status tersebut khusus untuk komponen/objek sistem.
Diagram Statechart menggambarkan sebuah state machine. State machine dapat didefinisikan sebagai mesin yang mendefinisikan berbagai state dari sebuah objek dan state ini dikendalikan oleh kejadian eksternal atau internal.
Diagram Statechart menggambarkan aliran kontrol dari satu state ke state lainnya. State didefinisikan sebagai suatu kondisi di mana sebuah objek ada dan berubah ketika suatu kejadian dipicu. Tujuan terpenting dari diagram Statechart adalah untuk memodelkan masa hidup sebuah objek dari pembuatan hingga penghentian.
3. Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan hubungan antara sistem dengan pengguna. Ini memberikan gambaran tentang fungsionalitas sistem dengan mengilustrasikan berbagai cara pengguna dapat berinteraksi dengannya.
Use Case Diagram adalah diagram yang sangat penting dalam desain sistem, memberikan representasi visual tentang bagaimana pengguna berinteraksi dengan sistem. Diagram ini berfungsi sebagai blue print untuk memahami persyaratan fungsional suatu sistem dari sudut pandang pengguna.
4. Activity Diagram

Ini adalah diagram yang dapat memodelkan proses-proses yang terjadi pada sebuah sistem. Runtutan proses dari suatu sistem digambarkan secara vertikal. Activity diagram merupakan pengembangan dari Use Case yang memiliki alur aktivitas.
Activity Diagram digunakan untuk menggambarkan aliran kontrol dalam sebuah sistem dan mengacu pada langkah-langkah yang terlibat dalam eksekusi sebuah kasus penggunaan. Ini adalah jenis diagram perilaku dan kita dapat menggambarkan pemrosesan berurutan dan pemrosesan bersamaan dari aktivitas menggunakan diagram aktivitas yaitu diagram aktivitas berfokus pada kondisi aliran dan urutan terjadinya.
5. Sequence Diagram

Sequence diagram atau diagram urutan adalah sebuah diagram yang digunakan untuk menjelaskan dan menampilkan interaksi antar objek-objek dalam sebuah sistem secara terperinci. Selain itu sequence diagaram juga akan menampilkan pesan atau perintah yang dikirim, beserta waktu pelaksanaannya. Objek-objek yang berhubungan dengan berjalannya proses operasi biasanya diurutkan dari kiri ke kanan.
Kesimpulan
UML (Unified Modeling Language) adalah standar industri untuk pemodelan sistem perangkat lunak yang kompleks. UML menyediakan seperangkat notasi visual yang membantu perancang dan pengembang untuk:
- Memvisualisasikan - Menampilkan struktur dan perilaku sistem secara grafis, yang membantu memahami sistem secara menyeluruh.
- Menspesifikasikan - Mendokumentasikan rincian desain sistem yang memungkinkan pengembangan yang lebih terstruktur dan sistematis.
- Mengkonstruksi - Mengarahkan pengembangan kode dengan menyediakan cetak biru yang jelas dan terperinci.
- Mendokumentasikan - Mencatat aspek-aspek penting dari sistem untuk referensi di masa depan dan untuk memfasilitasi komunikasi antar tim pengembang.
UML terdiri dari beberapa jenis diagram, seperti diagram kelas, diagram kasus penggunaan, diagram urutan, dan diagram aktivitas, yang masing-masing melayani tujuan yang berbeda dalam proses pengembangan. Dengan menggunakan UML, tim pengembang dapat bekerja lebih efektif, mengurangi kesalahan, dan meningkatkan kualitas serta konsistensi sistem perangkat lunak yang dikembangkan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI