Mohon tunggu...
Najwagladissalsabila
Najwagladissalsabila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Saya adalah pelajar yang bersekolah di SMP Wijaya Kusuma.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Si Semut dan Si Gajah

29 Januari 2023   18:01 Diperbarui: 29 Januari 2023   18:05 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada suatu hari, di sebuah hutan rimba terdapat pasukan semut yang sedang bekerjasama yaitu gotong royong untuk mencari makanan. Pada suatu saat, tibalah si gajah dan dengan lantangnya dia mengejek para semut-semut itu karena bertubuh kecil, dan dengan sombongnya si gajah membangga-banggakan dirinya yang bertubuh besar dan kuat, sehingga dia bisa kapan saja menginjak-injak para semut-semut itu, pikirnya. 

Para semut-semut pun tidak memperdulikan ucapan si gajah tersebut dan lanjut bekerja untuk mencari makanan. Dan si gajah pun merasa marah karena omonganya hanya diabaikan oleh para semut, kemudian si gajah mengambil air melalui belalainya yang panjang, lalu dia menyemburkannya ke para semut-semut yang sedang bekerja.Para semut berusaha untuk tidak marah karena omongannya si gajah tadi, namun si gajah sekarang malah lantang melakukan hal yang tidak pantas untuk di lakukannya. Kemudian si gajah pun tertawa karena dia kira dia sudah menang, namun ternyata dia salah besar. 

Para semut pun marah karena si gajah yang sangat sombong itu dan dia juga sudah keterlaluan oleh apa yang sudah diperbuatnya.Tiba-tiba para semut datang menghampiri si gajah dan masuk ke dalam belalainya si gajah ,karena tubuhnya yang kecil para semut pun dengan mudahnya masuk ke dalam belalainya si gajah dan kemudian para semut pun menggigiti kulit dalam si gajah, dan si gajah pun merasa kesakitan dan berusaha mengeluarkan para semut-semut itu yang terus menggit si gajah, namun hasilnya nihil. karena si gajah sudah merasa sangat kesakitan dia pun akhirnya meminta ampun kepada para semut-semut itu. Seperti biasa si semut akan memaafkannya dan si gajah pun menyesal karena sudah meremehkan para semut-semut itu. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun