Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Bubur Manado, Tak Perlu Berdebat Diaduk atau Tidak

10 Oktober 2024   13:44 Diperbarui: 11 Oktober 2024   00:28 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bubur Manado. (Sumber gambar: Sajian Sedap via Kompas.com)

Sering mendapatkan kesempatan dalam pekerjaan untuk site visit ke beberapa daerah di Indonesia membuat saya selalu berusaha memanfaatkan momen tersebut. Selain untuk wisata budaya juga wisata kuliner. 

Akan tetapi bukan berwisata kuliner hanya dengan datang, duduk, menikmati makanan, membayar kemudian pulang. Tapi saya mempelajari resep-resep dari makanan khas daerah tersebut lalu berusaha mempraktekannya setelah saya kembali ke rumah.

Kala itu saya berkesempatan mengunjungi Kota Manado dan diminta menetap sedikit lebih lama dari pada kota-kota yang lain. Manado terkenal dengan pemandangannya yang indah. Selain itu manado juga dikenal dengan beragam makanannya yang enak. 

Salah satunya adalah Bubur Manado alias Tinutuan. Sesuai namanya, makanan berbahan dasar beras ini memang berasal dari Sulawesi Utara. Makanan satu ini sudah dikenal baik wisatawan domestik maupun mancanegara. 

Konon, bubur telah ada di Tiongkok sejak zaman Kaisar Xuanyuan Huangdi. Pada 238 SM, dikisahkan bahwa sempat terjadi musim paceklik atau kelangkaan bahan makanan akibat kemarau berkepanjangan. Dalam situasi tersebut, kaisar mencari cara untuk mengolah makanan agar dapat memenuhi kebutuhan banyak orang. (sumber : www.indonesiakaya.com)

Jika melihat dari sejarahnya mungkin kita akan melihat dengan sebelah mata. Namun jika sudah tahu rasanya, hmmmm tetangga lewat kita bisa pura-pura nggak lihat, hehehe.

Bubur Manado ini berbeda dengan bubur berbahan beras/nasi yang lain. Keunikkan dari Bubur Manado yakni kandungan beragam sayuran sehingga kandungan gizinya jauh lebih lengkap. 

Cita rasa yang gurih dan manis dari sayuran sangat cocok untuk mereka yang sedang kurang napsu makan. Warnanya yang menarik itu tanpa pewarna makanan, lho. Warna itu didapat dari warna sayuran yang nanti ada di dalamnya. Pastinya, selain enak, menggunggah selera, bubur ini juga baik untuk pencernaan.

Namun, kadang ada yang malas membuat karena isian sayur dari bubur ini cukup banyak. Tapi kita buat lebih ekonomis tanpa mengurangi kenikmatan rasanya.

Yuk, kita buat sendiri di rumah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun