Setiap Senin pagi, para guru dan siswa SD Pelita Bangsa melaksanakan upacara pengibaran bendera. Dudi, Bagas dan beberapa murid kelas 6 yang lain dipilih menjadi petugas upacara, sisanya menjadi peserta. Semua yang terlibat harus mengikuti susunan upacara dengan tertib dan khidmat.
Namun, ternyata bukan hanya guru dan siswa yang mengikuti rangkaian upacara ini. Ada sosok lain yang tak pernah absen ikut berdiri dan memberi hormat saat bendera merah putih dikibarkan bersamaan dengan lagu Indonesia Raya ciptaan W.R Supratman itu diperdengarkan. Sosok itu bernama Kakek Waluyo. Beliau selalu hadir, mengikuti jalannya upacara dari samping gerbang sekolah.
--------------------- 1 -----------------------
Selepas upacara bendera, para murid kelas 6 langsung masuk ke kelas dengan tertib. Namun, ada yang sedikit berbeda kali ini, sebelum guru masuk ke ruangan, puluhan siswa di kelas itu terdengar membicarakan sesuatu yang cukup seru. Bahkan, suara mereka terdengar sampai keluar kelas.
"Aku mau lomba makan kerupuk saja, ah." celetuk Bagas.
"Tapi tahun lalu kamu kan kalah, masa mau ikut lagi?" Dudi meledek.
Seketika beberapa murid lain tertawa mendengar ucapan ketua kelas mereka.
Ternyata, para murid tengah membahas rencana lomba pada perayaan HUT Kemerdekaan yang saat upacara tadi disampaikan Kepala Sekolah.
"Selamat pagi, anak-anakku. Ayo, duduk dulu yang tertib." Bu Kartika muncul tiba-tiba dan suaranya terdengar cukup nyaring.
"Pagi, Bu Kartika," balas mereka serempak.