Banyak contoh-contoh lain yang justru bisa membuat kita ingin meraih pencapaian yang sama. Kita berhak memilih siapa yang bisa dijadikan motivator. Tidak perlu juga mengajak orang untuk sepakat dengan kita membenci orang yang suka pamer. Karena masing-masing dari kita selalu punya pandangan yang berbeda terhadap satu objek yang sama.
Bukan hanya soal kecantikan dan ketampanan, pamer juga sifatnya relatif, bisa begitu di mata si A, belum tentu di mata si C dan si D. Jadi, tetap semangat menjalani hidup di mana persaingan semakin mengerikan. Tetap jaga kewarasan dan hati yang tenang.
Salam Sayang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H