Mohon tunggu...
Ajeng Leodita Anggarani
Ajeng Leodita Anggarani Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Belajar untuk menulis. Menulis untuk belajar.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Omah Kebaya 1942

4 September 2022   20:59 Diperbarui: 4 September 2022   21:01 927
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*

Tiga hari berturut-turut Miranti mendapatkan pesan singkat dari Rosna bahwa gadis itu ijin tidak bisa datang ke sanggar karena demam tinggi. Miranti sudah mentransfer sejumlah uang untuknya berobat, namun Rosna tak kunjung sembuh.

"Wid, kamu tahu Rosa kenapa?" Tanya Miranti pada Widya.

"Wingi kan aku WA ke Rosa, tak tanya keluhannya apa, aku ada simpanan jamu di rumah, barangkali bisa sembuh pakai itu, dia cuma bilang badannya berat, kepalanya sakit, jadi nggak bisa bangun dari tempat tidur."

"Terus?"

"Ya, saya tanya lagi, apa habis dolan atau apa? Katanya gejalanya itu pas sanggar tutup kemarin,"


"Loh, dia ngapain?"


"Mboten ngertos, Bu," jawab Widya.

Miranti memijat keningnya beberapa kali. Widya bisa melihat sikap Miranti tidak seperti biasanya, ada kecemasan tertangkap dalam matanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun