Bagi siswa SMA/SMK terdapat dua pilihan + satu pilihan setelah dinyatakan lulus. Pilihan pertama yaitu melanjutkan pendidikan atau kuliah dan pilihan keduanya adalah bekerja, mencari uang sendiri. Sementara untuk pilihan lainnya (pilihan yang sebenarnya tidak diharapkan) yaitu menikah atau berumah tangga.Â
Tiga pilihan ini biasanya menentukan kehidupan seseorang usai menempuh pendidikan selama dua belas tahun, berpengaruh terhadap masa depan seseorang.
Pada tulisan ini saya hanya akan membahas mengenai pilihan pertama, pilihan yang banyak diinginkan orang-orang. Kuliah itu sebenarnya hampir sama dengan sekolah, bedanya hanya pada aturan yang berlaku.Â
Jika di sekolah ada aturan untuk berpakaian seragam, maka saat kuliah tidak harus menggunakan pakaian yang seragam (kalau mau pakai baju yang seragam dengan pasangan, boleh saja, silahkan).
 Sebenarnya perbedaan yang nampak antara sekolah dan kuliah hanya itu, namun pernyataan dan anggapan dari orang-orang seringkali membuat perbedaan antara sekolah dan kuliah tampak sangat beda jauh.Â
Sejak dahulu pernyataan bahwa setelah memiliki ijazah sarjana bisa "mendapatkan pekerjaan yang lebih baik" terus saja dikatakan, padahal nyatanya ijazah kuliah saja tidak menjamin akan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik apalagi di era globalisasi seperti ini, era yang memberikan kebebasan sebesar-besarnya bagi seseorang menentukan apa yang diinginkannya.Â
Mungkin ijazah kuliah akan berguna untuk hang memang ingin pekerjaannya membutuhkan ijazah kuliah, tetapi bagi yang tidak, bagaimana? Apa gunanya ijazah kuliah? Pasti pertanyaan ini akan terus ditanyakan bagi yang ingin bekerja di bidang yang sebenarnya tidak terlalu membutuhkan ijazah kuliah. Selain itu, sering muncul statement kalau kuliah kelihatan keren.Â
Nyatanya kuliah justru membuat manusia tampak bodoh, buktinya mahasiswa/i rela menempuh bertahun-tahun demi mendapatkan selembar kertas atau hanya demi dapat merasakan tali pada topi toganya berpindah dari kanan ke kiri. Lalu dimana letak kerennya kuliah? Sekeren apa kuliah itu? Justru tidak ada kerennya.
Di atas sudah dijelaskan beberapa statement atau stigma yang sering terjadi tentang kuliah. Kalau masih ada orang-orang yang hanya memiliki tujuan kuliah seperti itu, jelas sekali sudah salah. Mungkin memang benar dengan kuliah bisa mendapatkan pekerjaan yang "derajatnya lebih tinggi", dengan kuliah mungkin status sosial sedikit meningkat, tetapi sesungguhnya bukan hanya itu tujuan kuliah dan jangan sering mengucapkan statement seperti itu.Â
Pada dasarnya kuliah untuk menambah wawasan, teman dan pengalaman. Dengan kuliah juga membuat cara berpikir lebih luas dan menambah sudut pandang, yang membuat kita lebih bijak mengambil keputusan. Kuliah mempertemukan berbagai orang dengan jenis permasalahan yang berbeda-beda, sehingga memberikan pelajaran baru pada diri sendiri dari masalah yang dihadapi teman kuliah.Â
Selain itu, kebebasan berpendapat, berpikir dan berbicara, mempengaruhi saat kuliah, biasanya pendapat dari orang lain bisa membuat pemikiran kita lebih baik atau pemikiran kita bisa menentang pendapat orang tersebut. Kedua hal tersebut sangat baik, sebab pikiran jadi lebih terbuka, sudut pandang terhadap masalah juga bertambah dan kalau berani berbicara pemikiran kita sendiri menambah kemampuan berbicara di depan umum.