Mohon tunggu...
Tobyas Deta
Tobyas Deta Mohon Tunggu... Guru - Provesi GURU

Menulis sepanjang masa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perdana GEMATRI menggelar penerimaan anggota baru

5 November 2022   20:53 Diperbarui: 22 Mei 2023   05:46 831
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

PENERIMAAN ANGGOTA BARU (PAB) Gerakan Mahasiswa Tana Righu (GEMATRI) angkatan 1 (satu) dengan Tema "MEMBENTUK KADER YANG MILITANSI DAN INOVATIF DALAM MENGHADAPI ERA DIGITALISASI"

Pada tanggal 5  November 2022 PAB GEMATRI berlangsung di Kantor Desa Rama Dana, kec. Loura, Kab. Sumba Barat Daya (SBD), NTT. Kegiatan tersebut berjalan  selama dua hari mulai  tanggal 5 s/d 6 November 2022

Jumlah anggota baru dalam PAB berjumlah 30 orang. Kegiatan PAB dihadiri oleh Organisasi nasional dan organisasi lokal yakni: GMNI, PMKRI, GMKI sedangkan organisasi lokal, IKAMASTENG dan GEMATAMERA.

Sambutan Tominius Kanata selaku ketua panitia, kegiatan ini boleh berjalan karena kolaborasi anak GEMATRI melakukan penggalangan dana yaitu  menjual kolak ujarnya.

Dalam perjalanan kegiatan membutukan dana sebesar 2.872.000 Namun dana yang di peroleh 680.000 maka panitia mengalami defisit dana 1.102.000. Kami yakin dan percaya bahwa kegiatan akan berjalan dengan baik karena sang kuasa selalu menopang lagi- lagi ujarnya.

Sambutan Alfianus Tamo Ama, GEMATRI merupakan suatu kumpulan anak penggerak perubahan, konsep dari penerimaan ini bukan semata menambah daftar nama tetapi memperdalam pengetahuan dan penguatan kapasistas.

Lagi-lagi ujarnya Alfianus tidak semata-mata menerima anak Tanah righu namun sangat terbuka untuk semuanya anak muda yang ingin bergabung di GEMATRI.

Sambutan Yeremias Bayoraya Kawuan, sekaligus membuka kegiatan PAB,  Peran pemuda sangat memberikan perubahan karena saat ini pemuda adalah ujung tombak dari perubahan.

Harus dipertimbangkan karena menjadi  mahasiswa merupakan kesempatan emas untuk merubah kebodohan dan kemiskinan.

Kemiskinan dan kebodohan merupakan masalah paling terbesar, hingga mahasiswa harus  mampu merubah. Masi banyak masalah- masalah yang tidak bisa kita pungkiri yang terjadi saat ini ujar Yeremias

PAB bukan untuk memperpanjang barisan tetapi bagaimana kita memperkuat kualitas barisan. Tema yang di usul saat ini sangat luar biasa. 

Dari kata "membentuk" mengibaratkan "meja yang  dibentuk awalnya adalah kayu yang bulat hingga kini dibentuk menjadi ukiran yang indah"  sama halnya dengan kalian, berikanlah diri agar  di bentuk untuk menjadi orang yang bermanfaat, lagi ujarnya.

Yeremias memesan bagi yang akan dilantik tetaplah mengikuti diskusi yang ilmiah hingga mampu menghadapi perubahan mendatang, lalu membuka kegiatan PAB dengan resmi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun