Mohon tunggu...
Tobyas Deta
Tobyas Deta Mohon Tunggu... Guru - Provesi GURU

Menulis sepanjang masa

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Terjebak

28 Juni 2022   19:10 Diperbarui: 28 Juni 2022   19:22 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Awan pekat kian membentuk
Tak sadar jika pekat awan kini kau kemari
Gelap semakin menyeramkan
Lapisan angin menghantam hingga ranting goyah dan patah

Kini kau kemari bersama lapisan angin
Rintikan dan derasmu bercucuran pada diri ini
Sejenak aku bertdu
Luasan padang pada pondok Tampa huni

Disini sempat kugoreskan tinta
Atas hadirmu Tampa isyarat
Kau buat aku meneppi
Dengan hantaman percikan dibawa anging

Kumenepi dan meringkuk
Dingin dan gementar
Karena bagiku waktu tak tepat dan Tampa isyarat kau kemari
Aku benar terjebak olehmu

Tiada solusi kutemui
Kau telah marasuk sukmaku
Membatasi imajinasiku
Kulalai temui solusi

Pada pondok ini
Kini kehangatan kubutuh
Pondok Tampa penghuni yang ku singga..
Yah sudahlah, aku lanjutkan perjalan kini ia telah menghilang

Jebakan air berkat

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun