Mohon tunggu...
Tobias Martin Suena
Tobias Martin Suena Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Informatika Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Trip

Jejak Sejarah dan Kekayaan Budaya di Kawasan Pecinan Semarang

23 Mei 2023   18:52 Diperbarui: 23 Mei 2023   18:59 1895
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://semarangkota.com/03/kawasan-pecinan-semarang/ 

Kawasan pecinan Semarang atau yang dikenal dengan  chinatown Semarang, adalah sebuah kawasan bersejarah yang kaya akan budaya Tionghoa. Kawasan ini terletak di pusat kota Semarang, Jawa Tengah. Kawasan ini memiliki jejak sejarah yang panjang dan menjadi salah satu destinasi wisata yang populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara.

Sejarah kawasan pecinan ini dapat ditelusuri dari abad ke-15, saat pedagang Tiongkok pertama kali datang ke Semarang untuk berjualan dan membentuk komunitas sendiri. Singkat cerita, pada masa itu mereka tinggal dan melakukan kegiatan berdagang di sekitar Jalan Gang Lombok, yang sekarang kita kenal sebagai Jalan Pecinan Lama. Seiring berkembangnya waktu, kawasan ini menjadi pusat kegiatan ekonomi dan sosial bagi masyarakat Tionghoa.

https://www.tripadvisor.co.id/Attraction_Review-g297712-d3433087-Reviews-Tay_Kak_Sie_Temple-Semarang_Central_Java_Java.html 
https://www.tripadvisor.co.id/Attraction_Review-g297712-d3433087-Reviews-Tay_Kak_Sie_Temple-Semarang_Central_Java_Java.html 

Salah satu daya tarik utama Kawasan Pecinan Semarang ini adalah arsitektur bangunannya yang khas. Bangunan-bangunan tua khas arsitektur Tiongkok yang memukau  masih dipertahankan sampai saat ini. Salah satunya adalah Klenteng Tay Kak Sie, yang didirikan pada tahun 1724. Kelenteng ini merupakan klenteng tertua dan terbesar di Semarang.

Input sumber gambarhttps://wisata.app/diary/pasar-semawis-semarang 
Input sumber gambarhttps://wisata.app/diary/pasar-semawis-semarang 

Selain kelenteng, di kawasan pecinan ini juga terkenal dengan pasar tradisionalnya yang ramai. Masyarakat Semarang mengenal pasar tersebut dengan nama Pasar Semawis. Di pasar ini, kita dapat menemukan beragam kuliner khas Tionghoa seperti lumpia Semarang, tahu Pong, Bakmi, dan masih banyak lagi makanan lezat lainnya. Pasar Semawis ini juga menjadi tempat yang wajib dikunjungi wisatawan untuk mencicipi makanan lezat dalam suasana yang meriah.

Kawasan Pecinan Semarang juga menjadi tempat untuk mempelajari sejarah Tionghoa di Indonesia. Museum Peranakan Tionghoa merupakan salah satu tempat yang wajib dikunjungi di kawasan ini. Di dalam museum ini menampilkan berbagai koleksi pakaian tradisional, perabotan rumah tangga, dan artefak lain yang menggambarkan kehidupan Peranakan Tionghoa.

Kawasan pecinan juga kerap dijadikan tuan rumah untuk perayaan budaya yang meriah, seperti Cap Go Meh. Cap Go Meh merupakan perayaan Tahun Baru Imlek yang dirayakan masyarakat Tionghoa dengan menampilkan berbagai pertunjukan seni, atraksi, dan pameran budaya. Festival ini menarik banyak pengunjung dan memberikan pengalaman unik tentang tradisi Tionghoa di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun