Nico Syah Putra, S.T.P., M.Si., kelahiran Jakarta pada 16 Agustus 1981, hari ini resmi menyelesaikan Program Doktoral di bidang Ilmu Pertanian di Universitas Muhammadiyah Malang.
Nico, yang merupakan Dosen ASN dari Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah II yang ditugaskan di Universitas Muhammadiyah Palembang, mendapatkan gelar Doktor (Dr.) setelah berhasil melalui Ujian Disertasi Terbuka di Direktorat Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang pada Jum'at 27 September 2024.
Nico Syah Putra, yang lebih akrab disapa Nico Bayang, mengungkapkan rasa syukur atas pencapaiannya hari ini. Ia menyelesaikan studinya lebih kurang 2,5 tahun, dari Februari 2022 hingga September 2024.
Dalam disertasinya yang berjudul "Studi Perilaku Ibu dalam Kejadian Stunting pada Keluarga Petani di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan", Nico meneliti salah satu masalah besar di bidang kesehatan dan pertanian, yaitu stunting.
Dalam penelitiannya, Nico berfokus pada perilaku ibu dalam rumah tangga petani di Ogan Ilir, yang secara langsung mempengaruhi gizi dan pertumbuhan anak-anak mereka.
"Saya sangat berharap, dengan ilmu yang saya peroleh ini, dapat memberikan dampak positif untuk mengurangi kejadian stunting, terutama di Kabupaten Ogan Ilir," ungkap Nico Bayang setelah sidang promosi doktoralnya. "Ini bukan hanya pencapaian pribadi, tetapi juga kontribusi saya untuk membantu masyarakat, khususnya di bidang pertanian dan kesehatan," tambahnya.
Perjalanan Akademik dan Dukungan Pembimbing
Nico Syah Putra memulai pendidikan tinggi dengan menamatkan gelar Sarjana Teknologi Pertanian (S.T.P.) dari Universitas Sumatera Utara pada tahun 2005. Kemudian, ia melanjutkan studi S2 di Program Studi Ilmu Teknologi dan Pangan Universitas Sriwijaya di mana ia meraih gelar Magister (M.Si.) pada tahun 2014.
Kemudian meneruskan pendidikan S3 nya di Program Doktor Ilmu Pertanian Universitas Muhammadiyah Malang yang hari ini dapat diselesaikannya dengan baik.
Nico merasa sangat beruntung mendapatkan bimbingan dari tim pembimbing yang berpengalaman. "Saya sangat bersyukur dibimbing oleh tim pembimbing yang luar biasa. Salah satu pembimbing saya adalah Dr. Muktharudin Muchsiri, M.P., Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Palembang. Selain itu, ada juga Prof. Dr. Jabal Tarik Ibrahim, dan Assc. Prof. Dr. Adi Sutanto, M.M.," ungkap Nico.
Nico juga menuturkan bahwa salah satu dosen penguji dalam ujian disertasinya adalah Assc. Prof. Dr. Sri Rahayu, M.M., yang menjabat sebagai Wakil Rektor II Universitas Muhammadiyah Palembang.
Tim penguji disertasi Nico, Ketua tim penguji adalah Prof. Dr. Lili Zalizar, M.S., didampingi oleh Prof. Latipun, Ph.D., Assc. Prof. Dr. dr. Meddy Setiawan, dan Assc. Prof. Dr. Sri Rahayu, M.M.
"Sungguh suatu kebanggaan bagi saya dapat diuji oleh sosok-sosok hebat yang berpengalaman di bidangnya. Mereka memberikan banyak masukan yang sangat berharga," tambah Nico.
Kontribusi Bagi Universitas Muhammadiyah Palembang
Selain menjadi kebanggaan pribadi, keberhasilan Nico Syah Putra juga memberikan sumbangsih penting bagi Universitas Muhammadiyah Palembang, tempat ia mengabdikan diri sebagai dosen sejak Desember 2020. Nico yang memiliki homebase di Program Studi Teknologi Pangan S1, Fakultas Pertanian.
 "Sebagai dosen, saya berharap dengan gelar Doktor ini, saya bisa memberikan lebih banyak kontribusi kepada institusi tempat saya mengabdi, yakni Universitas Muhammadiyah Palembang. Ini adalah tanggung jawab besar yang harus saya jalankan dengan sebaik-baiknya," ujar Nico penuh semangat.
Nico juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada keluarga, kolega, dan semua pihak yang telah mendukung perjalanan studinya. "Dukungan dari keluarga, kolega di kampus, serta pembimbing saya sangat berarti dalam menyelesaikan perjalanan studi ini," ungkapnya.
Masa Depan dalam Penanggulangan Stunting
Dengan gelar Doktornya, Nico Syah Putra bertekad untuk terus mengembangkan penelitian yang berdampak bagi masyarakat, khususnya di bidang kesehatan pertanian. Penelitiannya tentang stunting memberikan landasan yang kuat untuk melanjutkan kajian lebih lanjut tentang masalah kesehatan anak di pedesaan.
"Saya berharap ilmu yang saya peroleh selama studi ini bisa bermanfaat, tidak hanya bagi saya pribadi, tetapi juga untuk masyarakat luas, terutama dalam upaya mengurangi kasus stunting di Kabupaten Ogan Ilir dan daerah-daerah lainnya," pungkas Nico Bayang dengan penuh harapan.
Selamat kepada Dr. Nico Syah Putra atas gelar doktoral yang diraih. Semoga sukses ini membawa manfaat besar bagi masyarakat dan institusi tempatnya mengajar, serta menjadi inspirasi bagi akademisi lainnya terutama yang belum mengambil studi S3 nya. (Tobari)
