Mohon tunggu...
Tobari
Tobari Mohon Tunggu... Dosen - Dosen FEB/ PPs Universitas Muhammadiyah Palembang

Berharap diri ini dapat bermanfaat bagi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Tulisan yang Menasihati Kurang Diminati Pembaca?

30 Mei 2024   14:56 Diperbarui: 30 Mei 2024   15:16 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: https://www.pexels.com/photo/photo-of-people-sitting-near-table-holding-papers-3184290/

Alih-alih memberikan nasihat secara langsung, penulis dapat menceritakan kisah yang menggambarkan prinsip atau pelajaran yang ingin disampaikan. Pendekatan ini tidak hanya membuat nasihat lebih mudah diterima, tetapi juga lebih berkesan bagi pembaca.

Selain itu, penting untuk menggunakan bahasa yang empatik dan mendukung.

Alih-alih memerintahkan atau mengkritik, penulis bisa berbagi pengalaman pribadi dan menunjukkan pemahaman terhadap situasi pembaca.

Dengan menciptakan hubungan yang lebih personal dan empatik, pembaca lebih mungkin merespons dengan baik terhadap nasihat yang diberikan.

Menggunakan humor juga bisa menjadi cara efektif untuk menyampaikan nasihat.

Humor dapat membuat topik yang berat menjadi lebih ringan dan lebih mudah diterima. Ketika pembaca merasa terhibur,  mungkin pembaca lebih terbuka untuk menerima pesan yang disampaikan, bahkan jika itu adalah nasihat yang serius.

Pada akhirnya, tulisan yang menasehati memiliki peran penting dalam literasi, terutama bagi pembaca yang mencari panduan dan dukungan.

Namun, untuk menjangkau audiens yang lebih luas, penulis perlu menemukan cara untuk membuat nasihat tersebut terasa relevan, empatik, dan menarik.

Dengan pendekatan yang tepat, tulisan yang menasehati dapat menjadi sumber inspirasi dan perubahan positif dalam kehidupan pembaca, tanpa terasa menggurui atau membebani.

Kesimpulan

Berikut adalah poin-poin  dari ulasan tersebut di atas:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun