Mohon tunggu...
Toat Kurniawan
Toat Kurniawan Mohon Tunggu... -

Menulis bukan sekadar pekerjaan menyusun kata, melainkan pengabadian dalam setiap proses perjalanan (kehidupan).\r\nkartinisologalery.blogdetik.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Panggil Saya Kartini Saja

15 April 2015   08:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:05 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Panggil Saya Kartini

Panggil Saya Kartini saja,

Sosok gadis polos dan sederhana,

Memakai kain batik, simbol perempuan di tanah Jawa,

Jika Nyonya dan Tuan bertanya,

Maka jawablah dengan penuh kasih dan cinta,

Panggil Saya Kartini saja,

Jika Nyonya dan Tuan sekalian berkenan,

Maka hentikan perlahan,

Bentangan secangkir lazuardi,

Lukisan jejak rakyat pribumi,

Akan menjadi momok yang menyejukkan hati,

Panggil Saya Kartini saja,

Tidak ada raden ajeng,

Tidak ada raden ayu

Langkahku terketuk lirih serayu,

Memungut rindu-demi rindu,

Merangkainya di dalam pena ke setiap penjuru,

Waktu,

Panggil Saya Kartini saja,

Saya bangga,

Namaku disebut senafas dengan rakyatku,

Karena disanalah tempatku untuk seterusnya.

Rembang, April 2012

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun