Stella Zehandellar, sahabatku
Stella Zehandellar Sahabatku,
Heningmu membara saat kali pertama,
Kita saling bertatap,
Merangkai cahaya senja menjadikannya atap,
Di pelukmu,
Kau genggam kiasan kehidupan,
Yang dahulu pernah kau ceritakan,
Silam,
Stella Zehandellar Sahabatku,
Tanyamu lirih saat kali pertama,
Cairkan gumpalan beribu-ribu makna,
Seberkas jingga keemasan,
Di tanganmu,
Kau tawarkan sepotong mimpi kegelisahan,
Yang tak mungkin saya wujudkan,
Silam,
Stella Zehandellar Sahabatku,
Penamu selalu mengalir,
Membuka pintu hati yang lama terukir,
Namun sayang,
Saya tidak bisa,
Memesan takdir.
Toat Kurniawan
Jepara, April 2012
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI