Dua hari ini, berita di semua media memberitakan tentang beliau yang diberitakan telah tertangkap disuatu hotel di bilangan Jakarta Barat, tengah memakai narkoba.Â
Yah...mengagetkan meski di dunia yang serba memungkinkan ini, kejadian tersebut sangat mungkin terjadi kepada siapapun. Karena, hari ini, bukan karena kita orang baik terus menjadi baik, tapi karena sampai hari ini kita masih beruntung bertemu hanya dengan orang-orang baik.
AA. adalah aktor dalam hiruk pikuk demokrasi Indonesia, beliau lantang menyuarakan apapun apabila menurut beliau tidak beres, kadang karena membela junjungannya, kadang karena ketidakberesan pemimpin negeri ini atau kadang karena suatu topik yang memang lagi heboh aja. Tapi, beliau tampil sesuai karakternya, lantang!
Perjalanan reformasi yang menjatuhkan Bapak yang katanya Bapak Pembangunan memang menyisakan aktivis - aktivis yang berlabuh sesuai nasibnya, ada yang di Partai A, B atau C atau tidak di partai manapun, yang dasarnya menurut saya karena keberuntungannya aja, meski ada yang memang karena ideologinya. Tak ketinggalan AA.
Namun, berita yang menghebohkan menjadikan kita harus banyak belajar dari kejadian ini, bahwa ketika menyuarakan kebaikan kita harus konsekuen untuk berbuat baik
Sebab, terlalu sayang kebaikan yang telah kita kumpulkan akan menjadi sia-sia karena tidak bisa dipercaya lagi oleh orang lain karena suatu kesalahan yang diperbuat, rusak susu sebelanga karena setitik nila kata orang bijak.
Dan, beliau diberitakan telah melakukannya.
Semoga dengan kejadian ini, kita semua harus sadar bahwa kebaikan harus diperjuangkan dengan kebaikan dengan cara yang baik pula.Â
Negeri ini membutuhkan kebaikan dengan cara yang baik dari orang yang baik pula.
Marilah...kita mulai berbuat baik dengan hal kecil, dari diri kita untuk Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H